Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aher Warga Kehormatan Sulawesi Selatan

image-gnews
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menerima gelar kehormatan I Baji Daeng Pau Makkana dari Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada uacara  peringatan hari jadi Provinsi Sulsel Ke-348, di Makassar, Kamis, 19 Oktober 2017. (Dok. Pemrov Jabar)
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menerima gelar kehormatan I Baji Daeng Pau Makkana dari Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada uacara peringatan hari jadi Provinsi Sulsel Ke-348, di Makassar, Kamis, 19 Oktober 2017. (Dok. Pemrov Jabar)
Iklan

INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan kini menyandang  gelar baru yaitu I Baji Daeng Pau Makkana, atau warga kehormatan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Gelar tersebut diberikan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada uacara  peringatan hari jadi Provinsi Sulsel Ke-348, di Makassar, Kamis, 19 Oktober 2017.

“Alhamdulillah mudah-mudahan penilaian Pak Gubernur Sulsel terhadap saya adalah penilaian Tuhan juga kepada saya, kan biasanya saksi Allah itu adalah makhluk-makhluk Nya,” ujar Aher, sapaan Ahmad Heryawan.  

Gelar I Baji Daeng Pau Makkana  memiliki makna orang yang bijak dalam perkataan dan selalu bertutur kata baik. Gelar tersebut diberikan kepada Ahmad Heryawan karena yang bersangkutan berperan baik dalam  berbagai bentuk kerjasama dengan Sulsel.

Aher mengungkapkan,  Jabar dan Sulsel antara lain menjalin kerja sama di bidang peternakan, pertanian, pendidikan, teknologi dan industri strategis lainnya. "Hubungannya sejauh ini sudah sangat bagus. Alhamdulillah hari ini dipererat lagi dengan diberikannya gelar kehormatan ini," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hubungan baik Jabar dan Sulsel bukan hanya berlaku di tingkat pemerintahan. Kedua daerah tersebut memiliki sejarah yang cukup panjang. Organisasi tertua di Jabar yaitu Paguyuban Pasundan salah satu sesepuhnya adalah keturunan Makassar yaitu Daeng Kanduruan Adiwinata. Selain itu, di zaman kerajaan, pasukan Siliwangi juga pernah ditugaskan membantu keamanan di Sulsel. Sejumlah putra-putra Jabar juga pernah menjabat sebagai Pangdam dan Kapolda Sulsel serta berdirinya Forum Masyarakat Sunda Ngumbara di Makassar.

"Saya sepakat dengan Gubernur Sulsel bahwa orang Sulsel itu bukan hanya orang Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja saja tapi semua orang yang ada di Sulsel, sepanjang mengembangkan dan mencintai daerah Sulsel," kata Aher. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.