Risiko Hukum pada Kredit Harus Diturunkan

Reporter

Editor

Rabu, 17 Januari 2007 17:23 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Peningkatan pengucuran kredit perbankan ke sektor riil perlu didukung oleh penurunan persepsi risiko hukum yang dinilai tinggi. Sebab, potensi gagal bayar debitor masih tinggi.Pakar hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengatakan, manajemen bank-bank milik pemerintah sangat takut kalau debitornya gagal bayar. "Mereka takut kena jerat hukum," tuturnya dalam Seminar Perekonomian Indonesia 10 Tahun Pascakrisis di Jakarta, hari ini. Menurut dia, sekalipun Bank Indonesia sudah melonggarkan aturan perkreditan, namun persepsi risiko hukum masih "menakutkan", maka pencairan kredit ke sektor riil akan tetap stagnan."Tanpa mengabaikan pemberantasan korupsi, persepsi risiko hukum itu harus diturunkan," kata Dekan Fakultas Hukum UI ini. Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A. Sarwono mengakui, sikap kehati-hatian bank-bank negara dipengaruhi oleh faktor risiko hukum yang tinggi jika terjadi gagal bayar. "Ini jadi pekerjaan pemerintah," kata dia. Sebagai otoritas perbankan, menurut dia, Bank Indonesia sudah membuat kebijakan yang mendorong intermediasi bank ke sektor riil. Tapi, kata dia, aturan saja tidak cukup tanpa dukungan instansi lain. Sebab, perlu ada jaminan kalau risiko kredit itu dikelola dengan baik. "Kami sudah membuat delapan langkah untuk mendorong kredit," ujarnya. Hartadi menambahkan, penurunan suku bunga BI Rate tidak secara otomatis bisa mendorong pencairan kredit ke sektor riil. Sebetulnya, tutur dia, perbankan tak perlu dipaksa untuk mengucurkan kredit. Sepanjang permintaan pinjaman itu tinggi, bank tentu akan memberi. "Problemnya, sekarang ini demand kredit memang turun." Masih banyaknya "dana tidur" di Sertifikat Bank Indonesia sebanyak Rp 200 triliun, Hartadi mengakui sebagai beban terutama lantaran beban bunga yang harus dibayar cukup tinggi, yakni Rp 20 triliun per tahun. ANTON APRIANTO

Berita terkait

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

15 hari lalu

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

Turunnya pendapatan sebagian peminjam pinjol menaikkan risiko kredit macet di masa lebaran.

Baca Selengkapnya

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

46 hari lalu

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.

Baca Selengkapnya

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

53 hari lalu

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

Prabowo Subianto bercerita, dia pernah punya utang di PT Bank Mandiri Tbk dan telah membayar utang itu 100 persen tanpa potongan.

Baca Selengkapnya

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

1 Februari 2024

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

Aset Bank Mandiri pada 2023 mencapai Rp 2.174 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi dan komersial.

Baca Selengkapnya

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

30 Januari 2024

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

Jokowi mengaku sangat senang melihat kredit macet permodalan yang terbilang lebih rendah dibanding temuan kredit macet perbankan.

Baca Selengkapnya

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

28 Januari 2024

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengunjungi Kampung Nelayan Kurnia di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

26 Januari 2024

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

Cicilan UKT ITB via Pinjol Danacita berpotensi jadi kredit macet.

Baca Selengkapnya

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

26 Januari 2024

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

Pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud Md berjanji bakal menghapus kredit macet petani dan nelayan jika jadi pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

26 Januari 2024

Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md berjanji akan menghapus kredit macet petani dan nelayan.

Baca Selengkapnya

Akulaku Diberi Waktu hingga Juni untuk Perbaiki Bisnis Paylater

14 Januari 2024

Akulaku Diberi Waktu hingga Juni untuk Perbaiki Bisnis Paylater

OJK memberikan tambahan waktu kep Akulaku untuk mengambil sejumlah langkah perbaikan bisnis paylater hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya