Alasan Menteri Budi Pakai Baju Adat Sumbar di Hari Perhubungan

Reporter

Editor

Minggu, 17 September 2017 20:41 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri puncak peringatan Hari Perhubungan Nasional 2017 di areal Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Ahad, 17 September 2017. Yohanes Paskalis Pae Dale

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi atau Menteri Budi mengenakan baju adat Sumatera Barat kala menghadiri puncak peringatan Hari Perhubungan Nasional 2017 yang digelar di di kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat. Simbol adat, dinilai Budi sebagai cara mengingatkan semua pihak mengenai banyaknya wilayah di Indonesia yang belum mendapat transportasi layak.


"Perhubungan ini suatu upaya yang begitu luas. Konektivitas Nusantara terdiri dari berbagai daerah saya minta daeraj harus kita layani," ujar Budi saat ditanyai di lokasi acara, Ahad, 17 September 2017.

Simak: Menhub Budi Karya: Tol Trans Jawa Harus Hidupkan Eknomi Lokal


Pesan Budi secara khusus mengarah pada seluruh pihak yang membidangi perhubungan, baik di lingkungan kementerian maupun cabang di daerah.


"Indonesia luas, banyak daerah yang harus diperhatikan. Kita harus layani semuanya, tak terkecuali yang jauh-jauh (lokasinya," tuturnya.


Pembangunan moda transportasi, menurut dia terus dilakukan dan sudah banyak yang terealisasi. Contoh yang diungkapkan Budi, antara lain seperti pembangunan bandara di Papua dan Kalimantan Utara. Ada juga upaya peningkatan konektivitas laut, melalui pembangunan pelabuhan di Maluku, yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Mei 2017.


Advertising
Advertising

"Jadi dalam keseharian, inisiasi (pembangunan) kita tak hanya di Pulau Jawa," ucapnya.


Puncak peringatan Hari Perhubungan Nasional 2017 juga menampilkan kesenian daerah, seperti tarian dan musik keroncong. Sejak Ahad sore, sejumlah gerobak
pedagang makanan tradisional pun dideretkan di lokasi acara.


Budi pun mengungkapkan adanya film bertema navigasi laut yang akan diputar dalam kegiatan tersebut. Film yang diproduksi pemerintah bersama sejumlah pekerja seni itu diketahui berjudul Penjaga Cahaya, yang menceritakan hidup seorang penjaga mercusuar.


Film lain yang juga akan diputar berjudul Salawaku dengan latar belakang Pulau Seram, Maluku. Film tentang perjalanan seorang adik yang mencari kakaknya itu diharapkan memberi pesan kebhinekaan, sekaligus menampilkan keindahan Indonesia Timur.


Pemutaran perdana kedua film itu, kata Menteri Budi, sekaligus meresmikan penayangannya di unit-unit angkutan umum. "Ini kick off (pembukaan) penayangan film-film itu di kapal, kereta api, bis, dan sebagainya.


YOHANES PASKALIS PAE DALE

Berita terkait

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

22 jam lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

1 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

1 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

2 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

2 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

4 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

5 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

6 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya