Disebut Punah, Hewan Seperti Harimau Jawa Terlihat di Ujung Kulon  

Reporter

Editor

Kamis, 14 September 2017 14:45 WIB

Harimau jawa yang terlihat di Ujung Kulon. instagram.com

TEMPO.CO, Banten - Penampakan kucing besar yang mirip dengan harimau Jawa terlihat di Padang Penggembalaan Cidaun, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), pada akhir Agustus lalu. Satwa itu tertangkap kamera Muhammad Ganda Saputra yang tengah menginvetarisasi banteng.

“Ada loreng di bagian perutnya,” katanya ketika ditemui di TNUK, Banten, Rabu, 13 September 2017. Kucing itu diduga harimau Jawa karena coraknya berbeda dengan macan tutul Jawa yang banyak ditemui di Ujung Kulon.

Baca: Tertangkap Kamera, Harimau Jawa Belum Punah?

Pria berusia 31 tahun yang merupakan pegawai taman nasional itu mengabadikan gambar satwa yang diduga sebagai harimau Jawa pada Jumat sore, 25 Agustus 2017. Kucing besar tersebut tengah menyantap seekor banteng, kemudian berjalan meninggalkan padang.

Sebelum memotret dan mengambil video, Ganda mendengar suara auman. Suara tersebut juga terdengar hingga ke base camp ranger yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi.

Sore itu merupakan kali kedua Ganda bertemu kucing besar. Ganda sebelumnya bertemu dengan hewan serupa yang ukurannya lebih besar. "Waktu itu, sekitar pukul 11, saya melihat kucing besar dengan loreng di bagian pantat," tuturnya.

Sayangnya, Ganda saat itu sedang tak memegang kamera. Setelah melapor kepada atasannya, Ganda dan tim lain membawa dan menyiapkan kamera saat menginvetarisasi banteng dengan harapan bertemu kucing besar itu.

Sekitar seminggu sebelumnya, Kepala Resor Peucang Mumuh juga mendengar kabar dari masyarakat bahwa mereka melihat seekor harimau Jawa. "Dia kekeh melihat," ujarnya. Namun Mumuh menjelaskan, harimau Jawa sudah dinyatakan punah pada 1989 oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Kepala Balai TNUK Ujang Mamat Rahmat juga sering mendengar laporan dari masyarakat sekitar mengenai keberadaan harimau Jawa. Salah satunya laporan dari masyarakat yang berziarah di Sangeang Sirah, Cibunar. "Pak, kami melihat lodaya di Gunung Payung Cibunar," ucapnya menirukan ucapan warga. Lodaya adalah sebutan harimau Jawa dalam bahasa Sunda.

Ketika Tempo berkunjung ke TNUK kemarin, petugas Seksi Dokumentasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Winarsa, menangkap gambar seekor banteng terluka di bagian leher. Mamat menduga banteng tersebut diserang kucing besar yang diduga harimau Jawa. "Harimau cenderung menyerang di bagian leher," ucapnya.

Menurut Mamat, kucing besar yang tertangkap kamera Ganda kemungkinan berusia remaja. "Artinya, dia punya keluarga," katanya. Dia memperkirakan ada lebih dari satu ekor kucing besar yang diduga merupakan harimau Jawa.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Top 3 Tekno: Rampogan Harimau Jawa, Asal-usul THR, dan 10 Ponsel Terbaru

30 hari lalu

Top 3 Tekno: Rampogan Harimau Jawa, Asal-usul THR, dan 10 Ponsel Terbaru

Pembahasan soal tradisi pertarungan harimau, Rampogan, menjadi artikel terpopuler Tekno.

Baca Selengkapnya

Kisah Tradisi Rampogan Macan yang Diduga Jadi Penyebab Punahnya Harimau Jawa

30 hari lalu

Kisah Tradisi Rampogan Macan yang Diduga Jadi Penyebab Punahnya Harimau Jawa

Tradisi ini dilarang oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1905 karena menjadi salah satu penyebab punahnya harimau Jawa.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

33 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

33 hari lalu

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

Baru-baru ini ada publikasi hasil analisis pemeriksaan DNA dari sehelai rambut yang membuktikan keberadaan harimau jawa di Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

37 hari lalu

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

Peneliti BRIN menelisik DNA pada temuan rambut yang diduga milik Harimau Jawa, hewan yang dkategorikan punah sejak puluha tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

38 hari lalu

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

Empat peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini berhasil membuktikan adanya tanda-tanda jejak kehidupan harimau jawa.

Baca Selengkapnya

KLHK Soal Marak Monyet Ekor Panjang Masuk Permukiman: Harimau Jawa Sudah Punah

57 hari lalu

KLHK Soal Marak Monyet Ekor Panjang Masuk Permukiman: Harimau Jawa Sudah Punah

KLHK sebut Ledakan populasi monyet ekor panjang di Pulau Jawa karena harimau jawa sudah punah dan macan tutul jawa langka.

Baca Selengkapnya

Tinggal 7 Persen, Harimau Sumatera Sudah di Tubir Kepunahan

30 Juli 2023

Tinggal 7 Persen, Harimau Sumatera Sudah di Tubir Kepunahan

Dalam 40 tahun terakhir, angka populasi harimau Sumatera yang masih hidup sekitar 400-500 ekor.

Baca Selengkapnya

Hari Harimau Sedunia Diperingati 29 Juli: Upaya Mengerem Ancaman Punah

29 Juli 2023

Hari Harimau Sedunia Diperingati 29 Juli: Upaya Mengerem Ancaman Punah

Hari Harimau Sedunia pertama kali diputuskan dalam International Tiger Summit atau KTT Harimau yang digelar di St Petersburg, Rusia, pada 2010.

Baca Selengkapnya

Penelitian Penampakan Harimau Jawa di Sukabumi Dikirim ke Jurnal Ilmiah

24 Mei 2023

Penelitian Penampakan Harimau Jawa di Sukabumi Dikirim ke Jurnal Ilmiah

Penelitian menindaklanjuti laporan dari warga yang mengaku melihat maung, nama lokal harimau jawa, itu pada 2019.

Baca Selengkapnya