Isi Gopay Kena Biaya, Bank Mandiri dan Gojek Saling Bantah

Reporter

Editor

Kamis, 14 September 2017 13:01 WIB

Ilustrasi ojek online Go-Jek. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan Go-Jek Indonesia saling bantah soal pengenaan biaya sebesar Rp 2.500 saat isi ulang saldo Go-pay.


Bank Mandiri lebih dulu membantah masalah tersebut. Menurut Rohan Hafas, Corporate Secretary Bank Mandiri, perseroan tidak mengizinkan pengenaan beban biaya tambahan ke konsumen


“Tidak ada pengenaan biaya ke customer. Kami tidak memperkenankan pengenaan biaya seperti itu ke customer,” katanya ketika dikonfirmasi.


Rohan menuturkan, pihaknya tidak bernegosiasi dengan manajemen Go-Jek dan secara tegas menyatakan bahwa beban administrasi tidak dapat dikenakan ke konsumen yang merupakan nasabah Bank Mandiri.


Menurutnya, masalah itu mirip dengan kasus sejumlah merchant yang masih membebankan biaya 2-3 persen bagi pengguna kartu kredit Bank Mandiri.


Advertising
Advertising

Baca: Beredar SMS Isi Gopay Kena Biaya, Bank Mandiri Akan Panggil Gojek


“Kami sudah surati Go-Jek bahwa biaya itu tidak boleh di passthrough ke konsumen. Ini analoginya mirip dengam toko yang masih membebani konsumen kartu kredit padahal kami tidak memperbolehkan.”


Adapun, Rohan masih belum memastikan apakah akan tetap mempertahankan atau memutus kerja sama dengan Go-Jek. Emiten bersandi BMRI itu berniat memanggil manajemen Go-Jek untuk meminta klarifikasi atas pernyataan tersebut.


Sementara itu, Public Relation Manager PT Go-Jek Indonesia, Rindu Ragilia, justru bertanya balik mengenai bantahan dari Bank Mandiri. "Boleh diinformasikan [Bank Mandiri] membantahnya bagaimana ya mas," ujarnya.


Namun, Rindu berjanji segera mengecek kebenaran kabar tersebut secepat mungkin. "Kalau ada update kami segera kabari," imbuhnya.


Baca: Permudah Transaksi, Go-Jek Gandeng Jaringan ATM Prima


Pengguna transportasi berbasis aplikasi, Go-Jek, mendadak resah. Pada Rabu siang, 13 September 2017, ada pesan resmi yang dikirimkan Go-Jek secara serentak ke nomor selular mereka.


“Atas kebijakan baru Bank Mandiri, nilai pengisian saldo GO-PAY Anda akan dipotong Rp 2.500 oleh Bank Mandiri per 15 September 2017.”


Demikian isi pesan singkat tersebut yang dikirimkan dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris.


Rencana penerapan beban administrasi tambahan tersebut menuai protes, terutama dari kalangan pengguna setia Go-Jek.


“Terus terang saya keberatan kalau ada potongan begini, soalnya saya dalam seminggu bisa isi Go-pay sekali dalam tiga hari,” kata Putri salah satu pelanggan Go-Jek, Rabu, 13 September 2017.



BISNIS

Berita terkait

Curhat Alamanda Shantika ke Nadiem Makarim Saat Galau Soal Karier

14 November 2019

Curhat Alamanda Shantika ke Nadiem Makarim Saat Galau Soal Karier

Pendiri Binar Academy mengatakan pernah bingung antara mengikuti nasihat orang tua atau Nadiem Makarim.

Baca Selengkapnya

Gojek Akan Ekspansi ke Malaysia dan Filipina Tahun Depan

3 November 2019

Gojek Akan Ekspansi ke Malaysia dan Filipina Tahun Depan

Gojek akan melakukan ekspansi ke Malaysia dan FIlipina.

Baca Selengkapnya

Gojek Bongkar Rahasia Sukses di Program Gojek Xcelerate

10 September 2019

Gojek Bongkar Rahasia Sukses di Program Gojek Xcelerate

Super App Gojek bersama Digitaraya meluncurkan Gojek Xcelerate.

Baca Selengkapnya

Potongan Insentif Didemo, Gojek: Berlaku untuk Semua Ojek Online

8 September 2019

Potongan Insentif Didemo, Gojek: Berlaku untuk Semua Ojek Online

Gojek Indonesia mengonfirmasi bahwa pemotongan insentif untuk mitra pengemudi adalah kebijakan nasional.

Baca Selengkapnya

Ekspansi ke Malaysia, Gojek: Kami Terbuka dengan Kompetisi

27 Agustus 2019

Ekspansi ke Malaysia, Gojek: Kami Terbuka dengan Kompetisi

Chief Public Policy & Government Relations Gojek Group, Shinto Nugroho mengatakan Gojek pada dasarnya terbuka dengan kompetisi.

Baca Selengkapnya

Gojek Siap Kembangkan Pengembangan Gopay di Filipina

22 Juli 2019

Gojek Siap Kembangkan Pengembangan Gopay di Filipina

Perusahaan aplikasi Gojek tengah mengembangkan lini bisnis dompet digital atau GoPay ke pasar ASEAN, khususnya Filipina.

Baca Selengkapnya

Transaksi Go-Pay di Luar Aplikasi Go-Jek Naik 25 Kali Lipat

15 April 2019

Transaksi Go-Pay di Luar Aplikasi Go-Jek Naik 25 Kali Lipat

Pertumbuhan transaksi Go-Pay di luar layanan Go-Jek telah naik 25 kali lipat dari sejak diperkenalkan.

Baca Selengkapnya

Antar Pesanan Sate Ayam Jokowi, Driver Go-Jek Ini Dapat Sepeda

12 April 2019

Antar Pesanan Sate Ayam Jokowi, Driver Go-Jek Ini Dapat Sepeda

Jokowi bertemu mitra pengemudi Go-Jek, ia bercerita pernah memesan sate ayam melalui Go-Food.

Baca Selengkapnya

Jadi Decacorn Pertama di Indonesia, Go-Jek: Pasar Kami Tertinggi

5 April 2019

Jadi Decacorn Pertama di Indonesia, Go-Jek: Pasar Kami Tertinggi

Go-Jek berada di urutan ke-19 decacorn di dunia, dengan nilai valuasi US$ 10 miliar.

Baca Selengkapnya

Bikin Macet, Pemerintah Minta Go-Jek Sediakan Shelter

8 Maret 2019

Bikin Macet, Pemerintah Minta Go-Jek Sediakan Shelter

Kementerian Perhubungan meminta pemerintah daerah dan operator ojek online, Go-Jek dan Grab, untuk menyediakan shelter.

Baca Selengkapnya