Satelit Sempat Terganggu, Bos Telkom: Layanan Kini Kembali Normal

Senin, 11 September 2017 09:13 WIB

Teleskop optik milik ExoAnalytic Solutions menunjukkan waktu dan lokasi satelit Telkom-1 dan puing-puingnya. Kredit: Arstechnica

TEMPO.CO, Jakarta - Diretur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Alex J. Sinaga bersama seluruh jajaran direksi mengumumkan sebanyak 98 persen layanan konektivitas pelanggan telah berfungsi normal seiring pemulihan satelit.

"Sampai dengan nanti pukul 24.00 kami optimistis dari 98 akan bisa kami selesaikan 100 persen," kata Alex J. Sinaga, Ahad malam, 10 September 2017.

Pemulihan terhadap satelit Telkom 1 dilakukan sejak 26 Agustus 2017. Hingga saat ini, PT Telkom Indonesia telah berhasil menyelesaikan pemulihan konektivitas sebanyak 14.689 sites dari total 15.019 sites layanan pelanggan Satelit Telkom 1.

Sebanyak 2.195 orang terlibat dalam proses pemulihan Satelit Telkom 1 dengan rincian 466 orang engineer dan 1729 orang teknisi di lapangan. "Teman-teman kami tadi 1729 orang itu masih berada di lapangan dan masih berkoordinasi menit per menit," kata Alex.

Alex menjelaskan, Telkom tidak 100 persen mengandalkan repointing dengan tujuan untuk pemulihkan yang sesegera mungkin. Hal tersebut mengingat terdapat beberapa lokasi di Indonesia yang masih sulit dijangkau dalam hal transportasi, khususnya daerah perbatasan.

Repointing digunakan 81 yang merupakan solusi utama. Sementara solusi temporer menggunakan fiber optik 5 persen dan teknologi seluler atau mesin to mesin 14 persen.

Operasi crisis center Telkom ini beroperasi 7 hari 24 jam dengan tinjauan perkembangan harian setiap pukul 08.00, 14.00, 19.00, dan 23.00. Beberapa pelanggan Telkom seperti Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, Bank BRI dan Bank BCA, kata Alex, telah menyatakan konektivitas layanan ATM telah pulih secara keseluruhan.

Adapun tindak lanjut pasca pemulihan adalah melanjutkan fungsi crisis center untuk memonitor pasca pemulihan layanan guna memastikan kestabilan kualitas layanan kepada pelanggan. Selain itu crisis center juga diupayakan untuk mengembalikan solusi temporer ke solusi permanen, selambat-lambatnya dalam tempo dua bulan. Selain itu memproses pengamanan slot orbit 108 derajat BT ke ITU bersama Kementerian Komunikasi dan Informasi.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

5 hari lalu

Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

Sebelum menggunakannya, ada baiknya Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan Starlink. Salah satu kelebihannya adalah speed tinggi.

Baca Selengkapnya

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

11 hari lalu

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

BRIN mengembangkan konstelasi satelit untuk observasi bumi. Satelit NEO-1 kini memasuki tahap penyelesaian akhir.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

12 hari lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

15 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

15 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

19 hari lalu

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

OPPO Find X7 Ultra Satellite Communication mendukung kartu China Telecom dan kartu khusus satelit Tiantong.

Baca Selengkapnya

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

21 hari lalu

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

Ponsel Vivo X100 Ultra akan menggunakan satelit Tiantong untuk komunikasinya.

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

24 hari lalu

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.

Baca Selengkapnya

Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

49 hari lalu

Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

Pertama kali dirilis awal tahun ini, Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition menjadi ponsel pertama di dunia dengan pengaturan kamera periskop ganda.

Baca Selengkapnya

BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

51 hari lalu

BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.

Baca Selengkapnya