Survei BI: Keyakinan Konsumen Agustus Melemah

Jumat, 8 September 2017 06:39 WIB

TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Agustus 2017 mengindikasikan keyakinan konsumen melemah. Kendati melemah, keyakinan konsumen tetap berada pada level yang optimis.

Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Agustus 2017 yang tetap tinggi sebesar 121,9, meskipun lebih rendah 1,5 poin dari bulan sebelumnya yang sebesar 123,4.

"Hasil survei mengindikasikan terjaganya optimisme konsumen tersebut ditopang terutama oleh ekspektasi terhadap meningkatnya ketersediaan lapangan kerja dalam 6 bulan mendatang," ungkap laporan survei BI tersebut, Kamis. 7 September 2017.

Namun, BI melihat menurunnya persepsi konsumen terhadap penghasilan saat ini dan ketepatan waktu pembelian barang tahan lama (durable goods) menyebabkan lebih rendahnya IKK.

Sejalan dengan penurunan indeks penghasilan saat ini, rata-rata rasio pengeluaran untuk konsumsi juga menurun 0,2 persen menjadi 63,8 persen. Selain itu rasio pembayaran cicilan menurun 0,3 persen menjadi 15,1 persen.

Sebaliknya, porsi tabungan meningkat sebesar 0,5 persen menjadi 21,1 persen. Penurunan konsumsi yang diikuti dengan peningkatan porsi tabungan merupakan indikasi adanya penyesuaian perilaku pola konsumsi masyarakat.

Sementara itu, survei BI memperlihatkan konsumen memperkirakan tekanan harga meningkat pada 3 dan 6 bulan mendatang. Namun, tekanan harga dalam 12 bulan mendatang diperkirakan menurun.

BISNIS.COM

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

10 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya