Bisnis Sewa Ruang Retail Kian Menjanjikan
Editor
Anisa Luciana pdat
Kamis, 7 September 2017 15:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran pusat retail baru yang dibuka hingga kuartal II tahun 2017 diperkirakan akan semakin memperketat kompetisi di antara retail yang telah, ada terutama dengan tingkat okupansi yang lebih stabil dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Arief Rahardjo, Director Research & Advisory PT. Cushman & Wakefield Indonesia, mengatakan bahkan beberapa pusat retail yang tengah dalam masa konstruksi juga telah mengantongi kontrak prakomitmen yang tinggi.
“Hanya sedikit retail yang menunda pembukaan karena jadwal konstruksi. Kami harapkan kinerja retail tetap positif sampai akhir tahun ini,” kata Arief, Kamis, 7 September 2017.
Cushman & Wakefield Indonesia mencatat tingkat kekosongan ruang retail hingga paruh pertama tahun ini sebesar 15 persen. Tarif sewa tetap stabil dengan kisaran Rp 163 ribu.
Baca: Pengusaha Beberkan Penyebab Lesunya Bisnis Retail di Tahun Ini
Presiden Direktur PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) Joseph Sanusi Tjong mengatakan juga berencana melakukan perubahan konsep dan desain pusat perbelanjaan di kawasannya sehingga bisa lebih memikat tenan baru dengan banyak berakhirnya kontrak sewa para tenan tahun ini.
ASRI berharap dapat melakukan pembaharuan dan peningkatan harga sewa mal Alam Sutera sejalan dengan banyaknya kontrak tenan yang akan berakhir. Perusahaan kemungkinan bisa menaikkan harga sewa untuk kontrak baru sekitar 100 persen.
“Ada peningkatan sewa yang bisa kami harapkan, juga ada rencana melakukan perubahan konsep desain mal agar memberikan sesuatu yang baru. Harapan kami bisa ada jumlah pengusaha retail lebih banyak yang masuk mal alam sutra,” katanya.