Pameran Properti di BSD, Ada Rumah 140 Jutaan Dekat Kampus IPB
Editor
Yudono Yanuar Akhmadi
Kamis, 7 September 2017 06:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan pengembang perumahan menawarkan rumah dengan harga Rp 140 juta sampai Rp 4 miliar di pameran Rumah.com Property Show di ICE BSD, Tangerang, Rabu, 6 September 2017. Pameran yang diselenggarakan selama lima hari sejak hari ini sampai Sabtu, 10 September 2017, menyasar pembeli properti di kawasan Jabodetabek.
Baca juga: Program Satu Juta Rumah Sudah Terealisasi 450 Juta Unit
"Di pameran yang kami selenggarakan ada yang kelas subsidi sampai hight class," kata Country Manager Rumah.com Wasudewan.
Rumah termurah dalam pameran ini ditawarkan Mahika Tirta. Developer ini menyediakan rumah bersubsidi seharga Rp 143 juta di atas tanah seluas 60 meter persegi dengan luas bangunan 30 meter persegi di kawasan Cibungbulan, Leuwiliang, Bogor.
Menurut marketing Mahika, Ahmad Hardian, rumah yang ditgawarkan itu merupakan rumah bersubsidi. "Di Permata Hijau Bogor Cibungbulan, kami akan membangun 500 rumah bersubsidi," ujarnya.
Pada tahap pertama, ada 100 rumah bersubsidi yang dibangun. Dari jumlah tersebut, sudah ada 80 yang laku terjual sejak bulan Agustus 2017. "Sisanya 400 unit akan dibangun bertahap," ujarnya. "Setiap rumah ada dua kamar dan satu kamar mandi."
Ia menambahkan rumah bersubsidi ini, berdekatan dengan kampus IPB Dramaga, dan sejumlah pasar seperti Pasar Leuwiliang dan Ciampea. Adapun spesifikasi rumah beratap baja ringan, dinding hebel dan plafon gpsum. "Ke Stasiun Bogor hanya membutuhkan waktu 40 menit," ucapnya.
Country Manager Rumah.com Wasudewan menuturkan pengunjung yang datang akan mendapatkan informasi mengenai properti yang mereka cari. Selain itu, pengembang perumahan yang mengikuti pameran juga akan memberikan informasi secara detail properti sesuai dengan kriteria pembeli.
Menurutnya, selama ini ada gap antara penjual dan pembeli dalam bisnis properti. Para pengembang properti, kata dia, banyak yang tidak bisa memberikan informasi secara utuh kepada konsumen mereka. Alhasil, banyak konsumen yang akhirnya tidak banyak mempunyai alternatif pilihan dalam mencari properti yang terjangkau bagi mereka.
Soalnya, berdasarkan survei Rumah.com, 51 persen masyarakat belum bisa membeli rumah karena harga awal yang diberikan terlalu tinggi. Padahal, satu masalah atas kejadian ini adalah kurangnya informasi dari para penjual kepada konsumen.
"Pembeli merasa berat karena harus bayar DP (uang muka) dan pajak BPHTB yang besar. Padahal, masalah ini juga terjadi pada pola informasi yang mereka berikan," ucapnya.
Dengan diselenggarakan pameran rumah ini, diharapkan pengunjung bisa membeli rumah dengan harga yang terjangkau. "Kami akan memberikan informasi yang jelas kepada konsumen yang datang," ujarnya.
IMAM HAMDI