Pameran Properti di BSD, Ada Rumah 140 Jutaan Dekat Kampus IPB

Reporter

Kamis, 7 September 2017 06:24 WIB

Seorang pengunjung membaca brosur sebuah perumahan, pada pameran Real Estate Indonesia (REI) Expo di Semarang, Jateng, Jumat (27/4). ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan pengembang perumahan menawarkan rumah dengan harga Rp 140 juta sampai Rp 4 miliar di pameran Rumah.com Property Show di ICE BSD, Tangerang, Rabu, 6 September 2017. Pameran yang diselenggarakan selama lima hari sejak hari ini sampai Sabtu, 10 September 2017, menyasar pembeli properti di kawasan Jabodetabek.

Baca juga: Program Satu Juta Rumah Sudah Terealisasi 450 Juta Unit

"Di pameran yang kami selenggarakan ada yang kelas subsidi sampai hight class," kata Country Manager Rumah.com Wasudewan.

Rumah termurah dalam pameran ini ditawarkan Mahika Tirta. Developer ini menyediakan rumah bersubsidi seharga Rp 143 juta di atas tanah seluas 60 meter persegi dengan luas bangunan 30 meter persegi di kawasan Cibungbulan, Leuwiliang, Bogor.

Menurut marketing Mahika, Ahmad Hardian, rumah yang ditgawarkan itu merupakan rumah bersubsidi. "Di Permata Hijau Bogor Cibungbulan, kami akan membangun 500 rumah bersubsidi," ujarnya.

Pada tahap pertama, ada 100 rumah bersubsidi yang dibangun. Dari jumlah tersebut, sudah ada 80 yang laku terjual sejak bulan Agustus 2017. "Sisanya 400 unit akan dibangun bertahap," ujarnya. "Setiap rumah ada dua kamar dan satu kamar mandi."

Ia menambahkan rumah bersubsidi ini, berdekatan dengan kampus IPB Dramaga, dan sejumlah pasar seperti Pasar Leuwiliang dan Ciampea. Adapun spesifikasi rumah beratap baja ringan, dinding hebel dan plafon gpsum. "Ke Stasiun Bogor hanya membutuhkan waktu 40 menit," ucapnya.

Country Manager Rumah.com Wasudewan menuturkan pengunjung yang datang akan mendapatkan informasi mengenai properti yang mereka cari. Selain itu, pengembang perumahan yang mengikuti pameran juga akan memberikan informasi secara detail properti sesuai dengan kriteria pembeli.

Menurutnya, selama ini ada gap antara penjual dan pembeli dalam bisnis properti. Para pengembang properti, kata dia, banyak yang tidak bisa memberikan informasi secara utuh kepada konsumen mereka. Alhasil, banyak konsumen yang akhirnya tidak banyak mempunyai alternatif pilihan dalam mencari properti yang terjangkau bagi mereka.

Soalnya, berdasarkan survei Rumah.com, 51 persen masyarakat belum bisa membeli rumah karena harga awal yang diberikan terlalu tinggi. Padahal, satu masalah atas kejadian ini adalah kurangnya informasi dari para penjual kepada konsumen.

"Pembeli merasa berat karena harus bayar DP (uang muka) dan pajak BPHTB yang besar. Padahal, masalah ini juga terjadi pada pola informasi yang mereka berikan," ucapnya.

Dengan diselenggarakan pameran rumah ini, diharapkan pengunjung bisa membeli rumah dengan harga yang terjangkau. "Kami akan memberikan informasi yang jelas kepada konsumen yang datang," ujarnya.
IMAM HAMDI



Berita terkait

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

28 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

37 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

37 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

40 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

42 hari lalu

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

43 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

6 Maret 2024

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

Di dunia orang kaya, orang sering bertanya, apa yang bisa dibeli dengan US$1 juta.

Baca Selengkapnya

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

6 Maret 2024

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

Bank Mandiri, melalui gelaran Mandiri Investment Forum 2024, mendorong investor untuk menangkap peluang investasi di tengah era transisi pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

5 Maret 2024

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

3 Maret 2024

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya