RI-Jepang Sepakat Kembangkan 6 Pulau Terluar dari Sabang ke Biak

Kamis, 7 September 2017 06:12 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan PenasihatKhususPerdanaMenteriJepang HirotoIzumi usai bertemu dalam membahas tindak lanjut kerjasama antara KKP dengan Pemerintah Jepang tentangpembangunanpulau-pulauterluardanpromosi perikanandi Indonesia, di Mina Bahari IV, Jakarta, 6 September 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Jepang sepakat untuk menggarap proyek kerja sama membangun bidang perikanan di pulau-pulau terluar Nusantara. Sedikitnya terdapat enam pulau terluar pertama yang akan dibangun bersama negara matahari terbit itu yakni Sabang, Natuna, Morotai, Saumlaki, Moa, dan Biak.

Baca juga: Ini Penyebab Kemiskinan di Pulau Terluar Belum Teratasi

Pembangunan di enam pulau terluar tersebut meliputi pembangunan pelabuhan, enam pasar, serta membantu memperluas jangkauan radar dan satelit kelautan dan technical assistance. "Proyek ini akan kita mulai rencananya akhir tahun ini ketika nanti Pak Presiden bertemu dengan Pak Abe akan didiskusikan untuk dimulai di-announce lagi,” ujar kata Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Brahmantya Satyamurti Poerwadi, di Jakarta, Rabu, 6 September 2017.

Brahmantya berharap tahun depan proyek tersebut sudah bisa dijalankan. Pembangunan awal akan dimulai di tiga lokasi, yaitu Sabang, Natuna, dan Morotai. Enam bulan berikutnya Saumlaki, Moa, dan Biak.

Lebih jauh, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berpesan kepada Perdana Menteri Jepang melalui Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang, Hiroto Izumi untuk nantinya membantu membangun 60 pulau terluar Indonesia. Hal ini tak lepas dari rencana peringatan 60 tahun hubungan Indonesia – Jepang.

“Jadi dari enam ditambah nol di belakang. Tentunya itu adalah satu gol yang akan jauh lebih baik bila itu terlaksana," kata Susi. Susi yakin jika ada 60 coastal radar di semua ada pulau terluar Indonesia, Indonesia akan aman dan keamanan Indonesia pasti sangat penting untuk seluruh negara di wilayah Asia.
HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

9 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

9 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

12 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

20 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

30 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

31 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

50 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

50 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

50 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

51 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya