Kurs Bitcoin Anjlok Pasca Larangan ICO di Cina

Reporter

Rabu, 6 September 2017 09:50 WIB

Ilustrasi bitcoin. KAREN BLEIER/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar mata uang virtual Bitcoin turun tajam setelah pemerintah Cina melarang skema pendanaan Initial Coin Offering (ICO). Kepala Eksekutif Brave New Coin, Fran Stajnar, mengatakan isu tersebut menjadi sentimen negatif di bursa Bitcoin dan mata uang crypto currency secara global,. "Kami tidak terkejut melihat penurunan nilai aset saat ini," kata Strajnar kepada CNBC, Selasa 5 September 2017.

Berdasarkan data bursa Coindesk, Selasa, 5 September 2017, nilai tukar Bitcoin turun dari US$ 4.584 menjadi US$ 4.350. Di London, mata uang tersebut diperdagangkan di kisaran US$ 4.429 per keping. Menurut Strajnar, harga Bitcoin belum melampaui titik tertinggi, US$ 5.000 per keping, yang terjadi pada pekan lalu.

Selain dampak negatif regulasi pemerintah Cina, dia menduga kondisi ini disebabkan aksi ambil untung dari para pemegang Bitcoin. "Kami tidak melihat ini sebagai masalah yang permanen," ujarnya.

Senin 4 September 2017, Bank Sentral Cina (PBOC) melarang skema pendanaan untuk mata uang virtual, yang dikenal dengan nama Initial Coin Offering (ICO). Kabar yang dilansir Straits Times menyebut otoritas moneter itu memerintahkan semua lembaga keuangan dan investor untuk tidak terlibat dalam skema ICO. PBOC mengklaim telah menyelidiki semua institusi dan individu yang menginisiasi skema ICO. Semua lembaga yang terlibat dalam ICO juga akan terkena sanksi berupa larangan beroperasi.

Skema ICO, yang telah meraup dana US$ 1,6 miliar (Rp 21,3 triliun), disebut-sebut menjadi ancaman bagi industri finansial Cina. Sebab, banyak lembaga keuangan dan investor yang diam-diam mengalirkan dananya secara ilegal ke mata uang virtual tersebut. Laporan yang dirilis Xinhua menyebut perusahaan mata uang virtual asal Cina berhasil mengumpulkan dana US$ 383 juta dari 105 ribu investor sepanjang semester pertama tahun ini. Pemerintah Cina pun resah, lantaran khawatir dana itu disalurkan pada kegiatan ilegal seperti narkotika dan terorisme.

ICO merupakan skema untuk menggalang dana melalui bursa mata uang virtual, mirip penawaran saham perdana (IPO) di bursa efek. Namun dalam ICO, perusahaan yang menggalang dana tidak menawarkan saham, melainkan menjual mata uang virtual (coin atau token) ke para investornya. Token atau coin rilisan baru itu dibeli dengan mata uang virtual yang sudah lama eksis seperti Bitcoin, dengan harga tertentu. Investor dan perusahaan "emiten" akan meraih keuntungan jika nilai atau harga token hasil ICO itu naik di bursa mata uang virtual.

FERY F

Berita terkait

Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

12 hari lalu

Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

Akademi Crypto gelar event kripto terbesar di dunia yakni Road to Bitcoin Halving yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu, 7 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bitcoin Diprediksi Tembus Rekor Tertinggi ke Rp 1,16 Miliar usai Pernyataan Dovish The Fed

37 hari lalu

Bitcoin Diprediksi Tembus Rekor Tertinggi ke Rp 1,16 Miliar usai Pernyataan Dovish The Fed

Bitcoin (BTC) diperkirakan kembali menembus rekor dan mencapai level all-time high (ATH) sebelum memasuki wilayah overbought atau keadaan jenuh beli.

Baca Selengkapnya

Tembus 72 Ribu Dolar AS atau 1,1 Miliar Per Keping, Apa Itu Bitcoin?

46 hari lalu

Tembus 72 Ribu Dolar AS atau 1,1 Miliar Per Keping, Apa Itu Bitcoin?

Kenaikan harga Bitcoin menjadi buah bibir di dunia kripto dan investasi karena per keping menyentuh Rp 1,1 miliar. Apakah itu Bitcoin?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

53 hari lalu

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

Ekonom senior UI Faisal Basri menentang rencana penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar, Apa Sebab dan Artinya?

53 hari lalu

Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar, Apa Sebab dan Artinya?

CEO Indodax Oscar Darmawan membeberkan pemicu harga Bitcoin yang terus menanjak hingga menembus Rp 1 miliar.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

23 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Forex adalah jual beli mata uang asing yang cukup populer dan berpeluang memberikan keuntungan besar. Ketahui pengertian, fungsi, dan jenisnya.

Baca Selengkapnya

El Salvador Tawarkan Kewarganegaraan bagi Investor Bitcoin yang Menyumbang Program Pemerintah

22 Desember 2023

El Salvador Tawarkan Kewarganegaraan bagi Investor Bitcoin yang Menyumbang Program Pemerintah

El Salvador akan mulai memberikan percepatan kewarganegaraan kepada warga negara asing yang menyumbang bitcoin untuk program pemerintah.

Baca Selengkapnya

Harga Bitcoin Diprediksi Menguat hingga Awal Tahun 2024, Ini Penjelasannya

10 Desember 2023

Harga Bitcoin Diprediksi Menguat hingga Awal Tahun 2024, Ini Penjelasannya

Bitcoin masih memiliki potensi untuk menguat dan mencapai level resistance di level US$ 44.500 atau setara Rp 692 juta.

Baca Selengkapnya

Harga Bitcoin Diprediksi Meroket dan Tembus Rp 1,5 Miliar Tahun Depan, Begini Analisisnya

10 Desember 2023

Harga Bitcoin Diprediksi Meroket dan Tembus Rp 1,5 Miliar Tahun Depan, Begini Analisisnya

Harga Bitcoin (BTC) diprediksi mampu menembus rekor tertinggi di level US$ 100 ribu pada 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Bitcoin Melesat ke Rp 683 Juta, Apakah Bisa Naik Lagi?

8 Desember 2023

Harga Bitcoin Melesat ke Rp 683 Juta, Apakah Bisa Naik Lagi?

Sebagian besar investor optimistis bahwa Bitcoin akan mencapai harga yang lebih tinggi menjelang akhir tahun, bagaimana tanggapan trader Tokocrypto?

Baca Selengkapnya