Bulan Ini Kepastian Jalur Kereta Cepat Jakarta Surabaya 685 Km

Reporter

Rabu, 6 September 2017 06:00 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, 23 Juli 2017. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, studi Kereta Cepat Jakarta-Surabaya yang melibatkan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) serta JICA masih berjalan untuk saat ini. Meski begitu, khusus untuk studi jalurnya, sudah masuk finalisasi.

Baca juga: Jepang Usul Kereta Jakarta-Surabaya 120 Km/jam, Menhub: Tanggung

"Mungkin pada satu bulan ini akan finalisasi soal jalur," ujar Budi seusai menemani perwakilan pemerintah Jepang menemui Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 5 September 2017.

Pemerintah Indonesia dan Jepang melakukan studi bersama soal kereta cepat Jakarta-Surabaya untuk memastikan proyek tersebut bisa berjalan. Studi tersebut dilakukan oleh BPPT dan JICA (Japan International Cooperation Agency) selaku investor.

Adapun studi yang berlangsung mencakup beberapa hal. Tiga di antaranya terkait kecepatan, elektrifikasi, serta jalur sepanjang 685 kilometer yang diklaim Budi dalam tahap finalisasi.

Budi menjelaskan, studi perihal jalur untuk menentukan apakah kereta cepat Jakarta-Surabaya akan memakai jalur yang sudah ada atau membuat jalur baru. Ia berkata, masing-masing ada keuntungan dan kerugiannya.

Indonesia sendiri, kata Budi, lebih memilih pembangunan jalur baru untuk kereta cepat Jakarta-Surabaya. Pertimbangannya beragam mulai tidak adanya okupansi, minimnya masalah sosial, hingga memberikan kecepatan pada kereta secara lebih baik.

Budi mengakui bahwa ada kemungkinan pembangunan jalur sendiri akan memakan biaya lebih besar. Namun, pihak Indonesia dan Jepang sudah memikirkan sejumlah solusi untuk menekan harga seperti membangun jalur di pinggir jalan tol yang relatif lebih mudah.

"Dari segi harga, sebenarnya belum ada kepastian mana yang lebih murah. Tetapi, di jalur baru, setidaknya kami tidak akan menghadapi okupansi masyarakat," ujar Budi.

Ditanyai apakah pihak Jepang juga memberikan preferensinya soal jalur Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Budi mengatakan tidak. Ia berkata bahwa Jepang tidak menyarankan apa-apa sehingga hanya Indonesia yang mendorong penggunaan jalur baru. "Berdasarkan pengalaman, saat kita membangun jalur double track, itu komplikasinya luar biasa dan menimbulkan keterlambatan pembangunan," ujarnya.
ISTMAN MP

Berita terkait

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

19 jam lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

9 hari lalu

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Berikut 7 fakta Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

10 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

13 hari lalu

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

17 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

Kemenhub tambah perjalanan kapal untuk antisipasi lonjakan arus balik Lebaran untuk penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

18 hari lalu

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Salah satu instruksinya yakni mempercepat dikeluarkannya Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal.

Baca Selengkapnya

Kembali Berlaku Saat Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024, Ini Sanksi Bagi Pelanggar Ganjil-Genap

20 hari lalu

Kembali Berlaku Saat Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024, Ini Sanksi Bagi Pelanggar Ganjil-Genap

Berikut sanksi bagi pelanggar ganjil-genap saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2024. Bagaimana contraflow diberlakukan?

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Contraflow Kilometer 58 Tol Jakarta-Cikampek, Menhub Soroti Ketaatan Pengendara

23 hari lalu

Kecelakaan di Contraflow Kilometer 58 Tol Jakarta-Cikampek, Menhub Soroti Ketaatan Pengendara

Budi Karya Sumadi mengatakan akan mengecek lokasi kecelakaan di contraflow Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 58 yang terjadi pada Senin, 8 April 2024.

Baca Selengkapnya

Merak dan Bakauheni Tak Gerak, Menhub Pakai Pelabuhan Panjang di Lampung untuk Layani Pemudik

23 hari lalu

Merak dan Bakauheni Tak Gerak, Menhub Pakai Pelabuhan Panjang di Lampung untuk Layani Pemudik

Antrean panjang kendaraan menuju Pelabuhan Merak sampai di KM 96 atau sepanjang 1 kilometer sebelum gerbang tol Merak pada Sabtu 5 April 2024.

Baca Selengkapnya

Menhub Lepas Mudik Gratis dengan Bus dari Depok

25 hari lalu

Menhub Lepas Mudik Gratis dengan Bus dari Depok

Total pemudik yang diberangkatkan berjumlah 40.088 penumpang, naik 62,33 persen dari tahun lalu.

Baca Selengkapnya