Begini Repotnya Dibalik Kesepakatan Pemerintah-Freeport

Reporter

Senin, 4 September 2017 13:10 WIB

ANTARA/Spedy Paereng

TEMPO.CO, Jakarta - Perundingan antara pemerintah dan PT Freeport Indonesia telah mencapai kata sepakat. Ada empat poin yang disetujui di antaranya adalah divestasi 51 persen saham Freeport. Poin lainnya adalah perpanjangan operasi, pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) serta stabilitas investasi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan pekan lalu menyatakan semua poin yang dibahas telah disepakati. Adapun beberapa hal tinggal menunggu pembahasan teknis, misalnya jangka waktu pelepasan saham divestasi dan penerimaan negara.

Tampak mulus di permukaan, proses mencapai kesepakatan yang disajikan dalam konferensi pers Selasa pekan lalu rupanya sempat menimbulkan kerepotan. Seorang pejabat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan pertemuan empat pasang mata pada Ahad pekan lalu rupanya bukan akhir dari drama perundingan dengan Freeport.

Seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi 4 September 2017, pejabat tersebut bercerita, seusai perundingan itu, Freeport masih berupaya menawar. Salah satunya agar realisasi divestasi bisa dilakukan secara bertahap.

Baca: Siapa Pemegang 51 Persen Saham Freeport, Ini Jawaban Jonan

Pelepasan kepemilikan saham diusulkan tidak seketika 51 persen, melainkan dua atau tiga kali sepanjang 2018-2019. “Sebab, ada yang bilang divestasi mengacu sejak lima tahun produksi, tapi ada yang bilang mengacu ke IUPK,” ujar pejabat tersebut.

Perkara lainnya soal skema perpanjangan operasi. Seperti sikap Freeport sebelum-sebelumnya, Adkerson masih berharap kelanjutan operasi perusahaan tambang sampai 2041 diputuskan dalam sekali waktu saja. Bukan setiap sepuluh tahun. “Tapi kami bilang tidak bisa, harus 2 x 10 tahun,” ucap pejabat tadi.

Keesokan harinya, Freeport masih gigih soal skema perpanjangan operasi. Kali ini caranya memutar. Setelah pemerintah melapor kepada Presiden Joko Widodo pada Senin sore pekan lalu, tim dari Freeport, yang digawangi Wakil Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas, meminta dilibatkan dalam pembuatan siaran pers. “Freeport maunya tertulis kalimat ‘perpanjangan sampai 2041’,” kata pejabat tersebut.

Permintaan itu ditolak tim Kementerian Energi yang dikoordinasi Sekretaris Jenderal ESDM sekaligus Kepala Tim Negosiasi antara pemerintah dan Freeport, Teguh Pamudji. Teguh, yang didampingi sejumlah pejabat ESDM, di antaranya Kepala Biro Perencanaan Agus Cahyono dan Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi Hadi Mustofa Djuraid, berkeras penulisan soal perpanjangan harus menyebut skema 2 x 10 tahun.

Ketegangan saat menyusun rilis itu baru mengendur sekitar pukul 12 malam, saat kedua pihak sepakat menulis: sebagaimana diatur dalam IUPK, maka PT Freeport Indonesia akan mendapatkan perpanjangan masa operasi maksimal 2 x 10 tahun hingga 2041.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Biro Perencanaan Agus Cahyono membenarkan pembahasan berlangsung sampai malam. Agus menjelaskan soal teknis pembuatan siaran pers malam itu, tapi ia meminta Tempo tidak mengutip pernyataannya. Sementara itu, Teguh Pamudji sempat menjawab panggilan telepon dari Tempo. Namun ia mengaku sedang bersama Menteri ESDM sehingga belum bisa memberi penjelasan.

Tony Wenas menolak menjelaskan perihal keruwetan yang sempat terjadi saat merumuskan pernyataan soal skema perpanjangan ini. Juru bicara Freeport, Riza Pratama, juga enggan berkomentar. Ia hanya meneruskan pernyataan tertulis dari perusahaan. Merujuk pada pernyataan Adkerson, perusahaan pada prinsipnya siap bekerja sama dengan pemerintah untuk mencapai kesepakatan. Adkerson banyak tersenyum saat hasil perundingan diumumkan.

AYU PRIMASANDI | KHAIRUL ANAM | ISTMAN MUSAHARUN

Berita terkait

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

15 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

31 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

6 Juli 2023

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

12 Juni 2023

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.

Baca Selengkapnya

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

31 Mei 2023

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Bos Freeport Indonesia Tony Wenas buka suara tentang tambahan kepemilikan saham 10 persen.

Baca Selengkapnya

Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan

2 Mei 2023

Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan

Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan pemerintah seharusnya tidak memberikan izin perpanjangan relaksasi ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia (PTFI).

Baca Selengkapnya

Bahlil: Pemerintah Akan Tambah Kepemilikan Saham 10 Persen di Freeport

28 April 2023

Bahlil: Pemerintah Akan Tambah Kepemilikan Saham 10 Persen di Freeport

Bahlil mengatakan pembahasan rencana penambahan kepemilikan saham di Freeport telah dilakukan secara intensif dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya