TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia akan melayani penerbangan Manado-Luwuk. Pembukaan rute penerbangan baru ini guna memperluas jaringan penerbangan domestik, khususnya di wilayah timur Indonesia serta sebagai upaya mendukung peningkatan kunjungan wisatawan dan bisnis ke kedua kota.

"Penerbangan Manado–Luwuk tersebut akan dilayani empat kali dalam seminggu, yakni Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu, mulai 15 September 2017," ujar Hubungan Masyarakat Garuda Indonesia Ikhsan Rosan, Rabu, 30 Agustus 2017.

Penerbangan akan menggunakan pesawat jenis Bombardier CRJ 1000 NextGen dengan kapasitas 96 tempat duduk dan keseluruhannya adalah kelas ekonomi.

Baca: Garuda Rugi Lagi, Faktor-faktor Ini Diduga Jadi Penyebabnya

Ikhsan menjelaskan, penerbangan dari Manado akan dilayani menggunakan GA 634 yang akan berangkat pukul 07.25 WITA dan akan tiba di Luwuk pukul 08.20 WITA.

Kemudian penerbangan dari Luwuk menuju Manado menggunakan GA 635 yang akan berangkat pukul 13.00 WIB dan akan tiba di Manado pukul 14.00 WIB.

"Dengan penerbangan Manado-Luwuk PP (pergi-pulang) ini, para pengguna jasa Garuda Indonesia di Luwuk selanjutnya dapat terkoneksi ke kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Denpasar, Gorontalo, Sorong-Jayapura, Timika-Jayapura, Ternate, dan Makassar," tuturnya.

Baca: Sri Mulyani Beberkan Penyebab Garuda Indonesia Tak Setor Dividen

Ikhsan menambahkan, dengan hadirnya penerbangan Manado-Luwuk, kini Garuda Indonesia melayani 66 penerbangan setiap pekannya dari Manado.

"66 penerbangan itu, yakni Manado-Jakarta (28 kali per minggu), Manado-Denpasar (7 kali setiap minggu), Manado-Gorontalo (7 kali setiap minggu), Manado-Sorong-Jayapura (7 kali setiap minggu), Manado-Sorong-Timika (3 kali setiap minggu), Manado-Ternate (7 kali setiap minggu), juga Manado-Makassar (7 kali setiap minggu)," ujarnya.

Selain itu, pada Juli 2017, Garuda Indonesia telah melayani rute penerbangan baru PP ke beberapa kota di wilayah Indonesia timur, di antaranya Makassar-Raha di Kabupaten Muna, Sulawesi Selatan, dan Kendari-Bau Bau di Sulawesi Tenggara. Penerbangan menggunakan pesawat jenis ATR 72-600 dengan kapasitas 70 tempat duduk kelas ekonomi.

BISNIS