Jokowi: Saya Gebuk Pihak yang Menghalangi Sekuritisasi BUMN

Reporter

Kamis, 31 Agustus 2017 15:15 WIB

Presiden Jokowi (kanan) dan Dirut PT Jasa Marga Desi Arryani saat menjelaskan perkembangan Tol Jagorawi di kantor pusat PT BEI di Jakarta, 31 Agustus 2017. Hingga semester I tahun ini, Jasa Marga telah mengoperasikan 15 jalan tol dengan total 600 kilometer. TEMPO/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tidak terduga memanggil Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani dalam acara Pencatatan Perdana Efek Beragun Aset Mandiri JSM R01 dan Surat Berharga Hak Atas Pendapatan Jalan Tol Jagorawi (EBA Kelas A) di Gedung BEI, Jakarta Selatan, hari ini, Kamis, 31 Agustus 2017.

Jokowi meminta penjelasan Desi di depan hadirin tentang hambatan pengurusan sekuritisasi pertama Jasa Marga yang memakan waktu sembilan bulan. “Ini ngurus jalan tol Jagorawi sampai sekarang baru bisa pecah telur. Ini ngurusnya di mana saja sampai ruwet begini? Biar semuanya tahu,” kata Jokowi.

Sekuritisasi adalah pengonversian sekelompok piutang dan jenis yang sama (biasanya kredit) menjadi surat berharga yang dapat diperdagangkan.

Baca: Dihadiri Jokowi, Jasa Marga Terbitkan Sekuritisasi Pendapatan Jalan Tol

Ditodong penjelasan oleh Jokowi, Desi malah tersenyum dan menganggukkan kepala. Sontak, hadirin yang menyaksikan kejadian tersebut tertawa.

Menurut Desi, proses yang paling memakan waktu lama adalah menyamakan persepsi mengenai sekuritisasi jalan tol dengan setiap institusi yang terlibat. “Kami ingin menyamakan persepsi lebih dulu. Kami juga sejak awal (menyamakan persepsi) dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), kemudian semua pihak,” ujarnya.

Belum sempat melanjutkan paparannya, tiba-tiba Jokowi memotong penjelasan Desi dan memintanya menjelaskan perihal “semua pihak” yang disebutkan Dirut Jasa Marga itu. “Siapa sih semua pihak? Ngurusnya siapa saja? Saya mau tahu yang ruwet itu ada di mana?” ujar Jokowi, lalu diikuti tawa hadirin.

Desi menjawab hambatan tersebut bersumber dari semua institusi keuangan. “Sebenarnya di semua institusi keuangan, Pak,” ucapnya. Namun, karena merasa belum puas, Jokowi kemudian meminta penjelasan tambahan. "Institusi keuangan itu siapa saja? Institusi keuangan itu banyak banget. Bank institusi keuangan, pajak institusi keuangan, BI institusi keuangan," kata Presiden. "Yang mana? Mulainya dari mana? Dan yang ruwet itu yang mana?”

Desi terdiam sejenak. Namun kemudian keheningan dipecahkan ucapan spontan Jokowi yang membuat ruangan Main Hall BEI penuh tawa hadirin. “Dijawab,” ucap Jokowi kepada Desi. Belum sempat Desi menjelaskan, Jokowi kembali melempar pernyataan yang bikin Desi kembali terdiam.

Jokowi mengatakan tidak segan menggebuk pihak mana pun yang menghambat sekuritisasi tersebut. “Tidak usah takut, jawab saja, 'Pak, ini ruwetnya di sini, di Dirjen Pajak yang ruwet, atau di Kementerian Perhubungan, ngurus izin untuk melepas ini juga sulit.' Jadi saya tahu yang harus saya gebuk yang mana,” ucapnya. Kali ini, tak ada hadirin yang terbahak.

Desi pun menerangkan, salah satu institusi yang cukup mempermudah pengurusan sekuritisasi Jasa Marga adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, yang juga hadir, tersenyum mendengar jawaban Desi. “Bukan karena menterinya di sini, ya?,” kata Jokowi.

Akhirnya Desi membongkar institusi yang dinilai menjadi penghambat proses sekuritisasi Jasa Marga. Ternyata institusi tersebut adalah Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. “Nah, (Dirjen) Pajak berarti di bawah Kementerian Keuangan,” ujar Jokowi.

ALFAN HILMI

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

4 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

9 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

14 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

16 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

17 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya