TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta institusi keuangan di daerah lebih agresif untuk mendanai kegiatan nelayan. Selama ini, kata Susi, nelayan masih sulit mendapatkan pinjaman lunak dari bank daerah.
“Di daerah, banyak institusi keuangan seperti mercusuar. Jadi, petani dan nelayan itu takut untuk masuk ke dalam bank. Jadi, apa salahnya kalau kami menjemput bola?” ujar Susi di kantornya, Jumat, 25 Agustus 2017.
Susi menyebutkan omzet tempat pelelangan ikan saat ini jauh meningkat. Seperti di Pangandaran, Jawa Barat, pendapatannya bisa mencapai Rp 100 miliar per tahun. Dulu, fasilitas ini hanya beromzet Rp 40 miliar saban tahun. Kenaikan pendapatan ini, kata Susi, seharusnya bisa merangsang pertumbuhan kredit bagi penangkap ikan.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Suprajarto, menyatakan sempat khawatir mendanai nelayan karena pendapatannya tidak menentu. Namun, kata dia, industri perikanan tangkap bisa kembali menggeliat karena konsumsi ikan Tanah Air setiap tahun meningkat hingga 8 persen. “Terus terang saja, dulu kami khawatir kasih kredit kepada nelayan karena pulang enggak dapat ikan atau ikannya dijual di tengah laut,” ujar dia.
BRI nantinya akan menyiapkan bantuan pendanaan bagi nelayan. Besarannya bervariasi, mulai dari Rp 800 juta hingga Rp 3,5 miliar. Nelayan bakal mendapat pinjaman selama digunakan untuk perbekalan melaut, akomodasi, ataupun pembelian alat tangkap baru. Suprajarto juga meneken kerja sama layanan perbankan untuk pengelolaan dan penyaluran dana bergulir bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Syarief Widjaja.
Menteri Susi meminta BRI agar mengurangi bunga pinjaman maksimal 6 persen untuk menggenjot pembiayaan kepada nelayan. Sebab, kredit berbunga rendah, kata dia, berguna untuk mengurangi kemiskinan penangkap ikan skala kecil. “Kalau memberi pinjaman tapi bunganya masih besar, bukan membantu yang kecil namanya.” Dia juga berharap BRI membangun gerai ATM di sekitar permukiman nelayan serta membantu revitalisasi tempat pelelangan ikan.
M. JULNIS FIRMANSYAH
Berita terkait
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi
2 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi
Baca SelengkapnyaKJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap
3 hari lalu
KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.
Baca SelengkapnyaTiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia
6 hari lalu
Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.
Baca SelengkapnyaPantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih
6 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara
10 hari lalu
Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg
11 hari lalu
Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaWalhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN
17 hari lalu
Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya
20 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.
Baca SelengkapnyaSejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional
21 hari lalu
Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaTidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi
29 hari lalu
Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya