Awal Pekan IHSG Diprediksi Berada di Zona Hijau

Reporter

Editor

Setiawan

Minggu, 27 Agustus 2017 19:13 WIB

Pialang tengah memantau pergerakan saham pada layar monitor di Mandiri Sekuritas, Jakarta, 8 April 2016. IHSG tercatat ditutup melemah 0,42% atau 20,58 poin ke level 4.846,70. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Senin 28 Agustus 2017 menurut kalangan analis akan berada di zona hijau


Kepala Riset Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG akan bergerak di level 5.816 – 5.945


William mengatakan mengawali pekan terakhir di bulan Agustus yang cukup ceria, dan merupakan pekan yang pendek, tercermin dari pertumbuhan IHSG yang kembali berhasil mencetak rekor baru sepanjang masanya.


IHSG terlihat cukup kuat dapat melanjutkan proses kenaikan jangka pendek maupun panjangnya. Hal ini tentunya dalam beberapa waktu mendatang perlu diiringi oleh capital inflow yang akan kembali ke pasar modal Indonesia mengingat kondisi perekonomian yang stabil sebagai daya tarik dari negara kita di tengah perlambatan pertumbuhan perekonomian dunia. " IHSG berpotensi menghijau," katanya.


Analis Binaartha Securities Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG ditutup menguat 0,36 persen di level 5.915,363 pada 25 Agustus 2017. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5.891,801 dan 5.868,239.


Advertising
Advertising

Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5.927,144 dan 5.938,925. Berdasarkan indikator daily, MACD berada di area positif. Sementara itu, Stochastic berada di area overbought dan RSI berada di area netral.


Terdapat beberapa pola bearish hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks saham. Selain itu, berdasarkan pada H1 chart, indeks kemungkinan membentuk formasi tripple top. " Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju ke area level support pada 5892 dan 5868," tulisnya dalam.riset


Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG (+0,36 persen) secara teknikal kembali mencoba mematahkan level tertinggi (5.916,82) yang terjadi pada perdagangan sebelumnya.


Pergerakan yang terkonsolidasi ini terlihat setelah IHSG mampu bertahan pada level support MA5 (5.892). Meskipun demikian indikator stochastic mengindikasi pergerakan terbatas dimana signal line yang terkonsolidasi pada level jenuh beli menjadi bad signal berpotensi konfirmasi pola dead-cross.


"Sehingga diperkirakan pergerakan IHSG diawal pekan depan akan bergerakan mixed kembali tertahan dengan rentan 5892-5925," tulisnya dalam riset.

BISNIS.COM

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

5 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

5 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

5 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

9 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

16 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya