Luhut: Investor Asal Singapura Berminat Investasi di LRT

Reporter

Sabtu, 26 Agustus 2017 08:48 WIB

Kendaraan melintas di dekat proyek pembangunan light rail transit (LRT) di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta, 22 Agustus 2017. Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan memperluas kawasan ganjil genap di area pembangunan light rail transit (LRT) di kawasan Cawang. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Nusa Dua -Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ada investor asal Singapura yang berminat investasi pada proyek Light Rail Transit atau LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi tahap I. Ia menambahkan ini akan membuat pembiayaan dalam negeri berkurang.


"Jadi partisipasi bank dalam negeri menjadi berkurang, karena orang lain masuk," kata Luhut Pandjaitan saat ditemui di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Jumat, 25 Agustus 2017.


Luhut menuturkan struktur pembiayaan yang dibuat pemerintah membuat para investor menarik. Selain itu, struktur pembiayaan business to business seperti pada proyek LRT akan coba dikembangkan pada proyek-proyek lain.


Sebelumnya, Luhut menyatakan format baru pendanaan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek membuat adanya penghematan sebesar Rp 6 triliun. Ia mencontohkan perubahan dari menggunakan fixed block ke moving block yang juga membuat adanya asumsi pertambahan penumpang.


Tenaga Ahli Menteri Koordinator Kemaritiman Septian Haryo Seto mengatakan ada penurunan hitungan kebutuhan pembangunan prasarana dari Rp 23 triliun menjadi Rp 21,7 triliun, dan angka itu ditambahkan dengan kebutuhan pembangunan sarana sebesar Rp 5 triliun. Ditambah dengan sejumlah biaya lain, maka total kebutuhan akan mencapai Rp 27 triliun.


Advertising
Advertising

Skema baru, kata Seto, membuat penyertaan modal negara ke BUMN terkait adalah Rp 9 triliun dan ini ditambah subsidi ketika LRT beroperasi sebesar Rp 16-17 triliun. Ini membuat biaya yang dikeluarkan pemerintah menjadi Rp 26 triliun dibandingkan harus membayar pinjaman dari bank beserta bunganya.


Menurut Seto pihak perbankan akan membiayai sisa dari kebutuhan sebesar Rp 27 triliun itu, namun pembiayaan ini tidak masuk ke APBN melainkan masuk ke PT KAI sebagai operator. Alasannya cash flow dari proyek LRT sangatlah besar


Saat ini dengan adanya minat investasi dari perusahaan asal Singapura sebesar Rp 2 triliun tentu akan membuat pendanaan dari dalam negeri berkurang. "Akan mengurangi penyertaan dari APBN, sehingga akan banyak masuk private sector," tutur Luhut.


DIKO OKTARA

Berita terkait

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

11 Oktober 2023

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

Cerita Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang sakit hingga mendapat tawaran pemulihan dari Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

27 Juni 2023

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi maritim Indonesia memiliki potensi besar bagi perekonomian nasional. Apakah itu ekonomi maritim?

Baca Selengkapnya

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

14 April 2023

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

Unhas menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk membuka prodi Metalurgi dan Material.

Baca Selengkapnya

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

8 Oktober 2022

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

Luhut mengaku titik yang paling membuatnya bungah adalah saat menjadi tentara.

Baca Selengkapnya

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

28 September 2022

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

Luhut Binsar Panjaitan menceritakan beberapa pakar ekonomi di Amerika Serikat memuji kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

3 Agustus 2022

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) memperluas kerja sama dengan instansi pendidikan Universitas Hasanuddin (UNHAS).

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa di Central South University Cina, Kuota 50 Orang

27 Mei 2022

LPDP Buka Beasiswa di Central South University Cina, Kuota 50 Orang

LPDP membuka pendaftaran beasiswa untuk program S2 di School of Metallurgy and Environment, Central South University Cina. Cek syarat dan tahapannya.

Baca Selengkapnya

Pantau Kesiapan Kampus, Luhut Harap UIII Lahirkan Banyak Cendekiawan Muslim

21 Januari 2022

Pantau Kesiapan Kampus, Luhut Harap UIII Lahirkan Banyak Cendekiawan Muslim

Luhut Pandjaitan berharap Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) akan menjadi pusat penelitian peradaban Islam.

Baca Selengkapnya

Bukalapak Calonkan Willix Halim sebagai CEO untuk Gantikan Rachmat Kaimuddin

5 Januari 2022

Bukalapak Calonkan Willix Halim sebagai CEO untuk Gantikan Rachmat Kaimuddin

Bukalapak mencalonkan Willix Halim sebagai CEO atau Direktur Utama, menggantikan Rachmat Kaimuddin yang baru saja mundur.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luhut Buka 12 Formasi CPNS 2021, Simak Daftarnya

9 Juli 2021

Kementerian Luhut Buka 12 Formasi CPNS 2021, Simak Daftarnya

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi membuka 12 formasi untuk seleksi CPNS 2021. Simak daftarnya di sini.

Baca Selengkapnya