Annual Meeting IMF-Bank Dunia 2018 Ajang RI Pamer Keberhasilan

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 25 Agustus 2017 16:45 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kiri) saat menghadiri acara peluncuran Strategi Nasional Keuangan Inklusif di Istana Negara, Jakarta, 18 November 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Bali - Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, mengatakan pertemuan tahunan Annual Meeting IMF-Dunia 2018 akan dijadikan kesempatan menunjukkan keberhasilan Indonesia bangkit dari krisis moneter 1997-1998.

"Kami akan sampaikan kemajuan-kemajuan yang dialami Indonesia pasca krisis," katanya pada saat ditemui di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Jumat, 25 Agustus 2017.

Baca: Bank Dunia Minta Indonesia Tak Istimewakan BUMN

Agus Marto menuturkan pandangan dan fokus dunia benar-benar tertuju kepada negara penyelenggara terkait acara ini. Indonesia, kata Agus Marto, juga ingin memperlihatkan kepada dunia bahwa kawasan ekonomi ASEAN berkembang.

Indonesia menjadi tuan rumah Annual Meeting IMF-World Bank 2018, dan akan digelar di Bali pada tahun depan. Indonesia merupakan negara ASEAN keempat yang menjadi tuan rumah acara ini setelah Filipina pada 1976, Thailand pada 1991, dan Singapura pada 2006.

Baca: Bertemu Jokowi, Bank Dunia Bahas Bantuan untuk RI

Pertemuan ini merupakan pertemuan rutin IMF-BankDunia, yang akan dihadiri Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara. Mereka akan membicarakan sektor keuangan dan perekonomian dunia. Diperkirakan pertemuan ini akan menghadirkan 15 ribu orang selama penyelenggaraan.

Menurut Agus Marto Indonesia setelah krisis 1998 sudah berubah. Dahulu, semua serba tersentralisasi di Jakarta, namun sekarang semua pemerintah Kabupaten dan Kota sudah dipilih secara langsung oleh masyarakat.

Selain itu, Indonesia selama tiga tahun terakhir pertumbuhan ekonominya berada pada kisaran 5 persen dan inflasi di bawah 3 persen, padahal kondisi pertumbuhan perekonomian global masih lambat.

Agus Marto mengungkapkan forum Annual Meeting IMF-World Bank 2018 pasti membicarakan perkembangan ekonomi dan keuangan dunia, serta tantangan dan cara mengatasinya. "Akan bicarakan stabilitas keuangan, pendidikan, lapangan kerja sampai isu perubahan iklim."

DIKO OKTARA

Berita terkait

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

4 jam lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

5 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

7 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

8 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

8 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

8 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

9 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

9 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya