Terimbas Bursa Saham Global, IHSG Menguat Sepekan Ini

Reporter

Sabtu, 19 Agustus 2017 18:44 WIB

Petugas mengamati layar pergerakan IHSG usai pembukaan perdagangan di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (2/1). Pada perdagangan preopening, IHSG naik 20,318 poin (0,48%) ke level 4.294,495. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 5,232 poin (0,74%) ke level 716,367. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pekan ini kembali menguat. Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan penguatan IHSG terimbas pergerakan bursa saham global yang menguat.


Reza mengatakan penguatan bursa saham global dipengaruhi sikap Amerika dan Korea Utara yang saling menahan diri untuk melakukan serangan. Dampaknya membantu IHSG meningkat.

"Selain itu ada imbas positif dari pembacaan nota keuangan menjelang HUT Kemerdekaan RI," kata dia seperti dilansir keterangan tertulis, Sabtu, 19 Agustus 2017. Meski terdapat sentimen negatif dari aksi jual asing yang masih terjadi dan melemahnya laju Rupiah, IHSG tetap bertengger di teritori positif.

Baca: IHSG Berpotensi di Zona Hijau , Cermati Saham-saham Ini


Reza mencatat IHSG menguat sekitar 2,22 persen atau lebih baik dari pekan sebelumnya yang turun -0,20 persen. Tak jauh berbeda dari angka tersebut, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat IHSG sepekan ini naik 2,21 persen dari sepekan sebelumnya. Posisinya naik dari 5.766,14 menjadi 5.893,81 poin.


Di awal pekan, IHSG mampu mengalami kenaikan seiring dengan sikap pelaku pasar yang memanfaatkan pelemahan di pekan sebelumnya terhadap saham-saham yang dinilai murah. "Kenaikan ini pun terjadi kebetulan dengan peresmian ikon baru Bursa Efek Indonesia, Banteng Wulung," ujar Reza.


Namun terlepas dari ikon baru tersebut, Reza menuturkan kenaikan laju IHSG juga terbantu dengan imbas kenaikan sejumlah indeks saham Asia. Pergerakan laju Rupiah yang masih melemah dan masih tercatatnya aksi jual untuk sementara tidak menghalangi kenaikan laju IHSG.

Simak: 159 Saham Naik, IHSG Ditutup Menguat Tipis


Advertising
Advertising

Adanya anggapan mulai meredanya ketegangan politik antara Korea Utara dan Amerika untuk sementara waktu memberikan imbas positif. Bahkan transaksi asing sempat berbalik menjadi nett buy sehingga cukup membantu IHSG bertahan di zona hijaunya.


Meski laju bursa saham Amerika cenderung terkena aksi jual pasca tren kenaikannya, namun laju IHSG jelang HUT Kemerdekaan RI mampu berada di zona hijau melanjutkan penguatan sebelumnya.
Di sisi lain, kenaikan tersebut berbarengan dengan pidato kenegaraan pembacaan Nota Keuangan R-APBN 2018.


Meski pelaku pasar kemungkinan mempertanyakan dasar dari asumsi tersebut dan bagaimana upaya pemerintah dalam mencapainya, namun dari sisi sentimen, pasar masih melihat sisi positif optimisme. Pasar melihat pemerintah dapat berupaya lebih untuk mencapai target-target tersebut. "Ini juga yang membantu IHSG bertahan di zona hijaunya," kata Reza.


Di akhir pekan, laju IHSG pun kembali mengalami kenaikan. Penguatan tersebut terjadi di tengah pesimisme akan pembalikan arah seiring aksi profit taking pelaku pasar.


VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

12 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

12 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

16 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

18 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya