Nyonya Meneer Bangkit Lagi Bakal Singkirkan Jamu Kimia

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 17 Agustus 2017 12:38 WIB

Rahmat Gobel dan produsen jamu Nyonya Meneer. Dok.TEMPO-Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta -- Pengusaha Rahmat Gobel dikabarkan akan membantu menyelamatkan PT Nyonya Meneer dari kebangkrutan setelah perusahaan jamu itu diputuskan pailit oleh Pengadilan Negeri Semarang karena terlilit utang.

"Mudah-mudahan dengan bantuan Rahmat Gobel, bisa bangkit. Artinya ada The Big Man yang sudah ada dan mengayomi kami," kata Charles Saerang, Presiden Direktur Nyonya Meneer, Rabu, 16 Agustus 2017.

Baca: Nyonya Meneer, dari Lau Ping Nio Hingga Rachmat Gobel

Charles mengatakan Gobel berinvestasi di perusahaan Nyonya Meneer, yang telah berusia 98 tahun, dengan semangat menyingkirkan jamu berbahan kimia. Musababnya, menurut Charles, Gobel melihat banyak produk berlabel jamu tetapi di dalamnya berbahan kimia.

"Pasar jamu tradisional dihancurkan dengan jamu berbahan kimia. Saya dan Rahmat Gobel ingin menyingkirkan jamu berbahan kimia," ucapnya.

Baca: Dinyatakan Pailit, Nyonya Meneer Klaim Punya Aset Rp 16 Triliun

Selain itu, Charles mengatakan, Gobel berkomitmen ingin menyuarakan market jamu sebagai warisan leluhur. Jadi, kata dia, sayang sekali jika perusahaan Nyonya Meneer, yang usianya sudah hampir seabad, bangkrut. Jangan sampai masyarakat lupa dengan perkembangan jamu tradisional yang dibawa Nyonya Meneer sejak 1919. "Kadang orang lupa."

Charles tidak ingin menyalahkan siapa pun atas masalah yang terjadi di Nyonya Meneer. Apalagi, pailitnya perusahaan karena gugatan utang yang dilayangkan penyuplai, yang telah bekerja sama dengan Nyonya Mener sejak 70 tahun lalu.

Pelajaran ke depan, kata Charles, jangan sampai masalah kecil ini terjadi lagi, yang berpotensi menghilangkan warisan budaya luhur berupa jamu tradisional asli. "Ini mengerikan. Aturan harus diperbaiki lagi," ujarnya. Selain itu, Charles berterima kasih kepada masyarakat yang sudah mendukung Nyonya Meneer, agar bisa bertahan. Menurutnya, warisan budaya seperti jamu harus dipertahankan untuk kepentingan Indonesia.

Siapa pun, kata Charles, investor yang masuk ke perusahaan Nyonya Meneer wajib mempertahankan keaslian jamu tradisional tanpa bahan kimia, yang justru bisa merusak kesehatan. "Ini kepentingan untuk Indonesia," kata Charles.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Batavia Air Dinyatakan Pailit, Berikut Kilas Balik 11 Tahun Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

31 Januari 2024

Batavia Air Dinyatakan Pailit, Berikut Kilas Balik 11 Tahun Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Pada 30 Januari 2013, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan Batavia Air dinyatakan bangkrut alias pailit. Ini kilas balik putusan 11 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Gobel: Petani Sawit Harus Sejahtera Dulu

28 September 2023

Gobel: Petani Sawit Harus Sejahtera Dulu

Gobel meminta kepada Pj Bupati Boalemo Sherman Moridu untuk memperhatikan aspirasi para petani.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Berterima Kasih kepada Aguan yang Bangun Hotel di IKN, Pendaftaran Seleksi CPNS Dibuka Hati-hati Penipuan

22 September 2023

Terkini: Jokowi Berterima Kasih kepada Aguan yang Bangun Hotel di IKN, Pendaftaran Seleksi CPNS Dibuka Hati-hati Penipuan

Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Hotel Nusantara di IKN pada Kamis, 21 September 2023.

Baca Selengkapnya

Legislator: BPJS Kesehatan Ikut Tentukan Kesuksesan Bonus Demografi

25 Juni 2023

Legislator: BPJS Kesehatan Ikut Tentukan Kesuksesan Bonus Demografi

Kunci sukses pembangunan terletak pada kualitas sumber daya manusia. Sedangkan kualitas sumber daya manusia diukur dari kondisi kesehatan masyarakat dan kualitas literasi serta kualitas pendidikan.

Baca Selengkapnya

Selain Anies Baswedan, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel Kritisi Subsidi Kendaraan Listrik

18 Mei 2023

Selain Anies Baswedan, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel Kritisi Subsidi Kendaraan Listrik

Kebijakan subsidi kendaraan listrik yang pemerintah mendapat sorotan Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, sebelumnya disuarakan Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Dukung Industri Otomotif Tanah Air, Gobel Tinjau Proving Ground di Hungaria

23 Februari 2023

Dukung Industri Otomotif Tanah Air, Gobel Tinjau Proving Ground di Hungaria

Kehadiran Pelabuhan Patimban dan kawasan proving ground di Bekasi akan mendorong langkah berikutnya, yaitu kehadiran industri perakitan mobil secara lebih komprehensif

Baca Selengkapnya

Startup Fabelio Resmi Dinyatakan Pailit

12 Oktober 2022

Startup Fabelio Resmi Dinyatakan Pailit

Pengadilan Niaga pada PN Jakarta Pusat menetapkan PT Kayu Raya Indonesia, pengelola startup desain furnitur dan interior Fabelio dalam keadaan pailit.

Baca Selengkapnya

Hukum Pidana dalam Perkara PKPU dan Kepailitan

28 September 2022

Hukum Pidana dalam Perkara PKPU dan Kepailitan

Dalam praktiknya, tidak jarang ditemukan seseorang atau badan hukum yang terkena kasus PKPU atau pailit dan bersamaan telah dalam proses penyidikan.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Ajukan Prosedur Pailit Chapter 15: Bagaimana Soal Utang Piutang?

28 September 2022

Garuda Indonesia Ajukan Prosedur Pailit Chapter 15: Bagaimana Soal Utang Piutang?

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pengajuan permohonan chapter 15 itu tindak lanjut atas penundaan kewajiban pembayaran utang

Baca Selengkapnya

Rachmat Gobel: Cadangan Aspal Buton Cukup untuk Swasembada Hingga 125 Tahun

27 September 2022

Rachmat Gobel: Cadangan Aspal Buton Cukup untuk Swasembada Hingga 125 Tahun

"Kita sudah dianugerahi kekayaan alam aspal tapi malah disia-siakan," ujar Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel.

Baca Selengkapnya