Pemerintah Targetkan Peringkat 40 Global Daya Saing Infrastruktur

Reporter

Editor

Setiawan

Kamis, 17 Agustus 2017 05:58 WIB

Proyek pembangunan equistrian Pulomas sebagai fasilitas infrastruktur pendukung pelaksanaan Asian Games 2018, Jakarta, 1 Februari 2017. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan peringkat daya saing infrastruktur Indonesia menjadi peringkat 40 global. Target kementerian ini setelah peringkat daya saing infrastruktur Indonesia pada 2016 berhasil naik ke peringkat 60 meningkat 2 poin dari 2015 yang menempati posisi 62.

"Bila dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand, peringkat kita masih tertinggal," kata Direktur Jenderal Bina Konstruksi Yusid Toyib dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu 16 Agustus 2017.

Menurut Yusid, untuk meningkatkan daya saing tersebut, Kementerian PUPR mendorong keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan yang terstruktur dan sistematis dalam rangka meningkatkan daya saing infrastruktur. Selain itu, pihaknya akan mengumpulkan semua pihak terkait seperti badan usaha jasa konstruksi, perusahaan teknologi dan rantai pasok energi, asosiasi badan usaha, asosiasi profesi, akademisi dan investor untuk membahas percepatan infrastruktur.

Simak Pula: Presiden Jokowi Minta Wali Kota Fokus Bangun Infrastruktur

Yusid menyebutkan daya saing sangat dipengaruhi institusi, infrastruktur, kondisi makro ekonomi, kesehatan, dan pendidikan dasar. Untuk peringkat efisiensi, faktor pendidikan dan pelatihan menjadi kunci utama. "Selain itu, efisiensi tenaga kerja, pengembangan pasar keuangan kesiapan teknologi dan ukuran pasar juga harus diperhatikan," katanya.

Menurut Yusid, pemerintah akan mendorong adanya Forum Nasional Daya Saing Infrastruktur untuk memberi rekomendasi kebijakan terobosan bagi perbaikan pilar-pilar daya saing negara dan daya saing infrastruktur. Tujuannya, bisa terwujud langkah nyata untuk peningkatan daya saing tersebut.

Yusid menambahkan, untuk meningkatkan daya saing infrastruktur tidak hanya ditentukan oleh besarnya pendanaan, tetapi terobosan yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ada. "Kami hanya akan mengoptimalkan anggaran yang dialokasikan dan bagaimana bisa membangun infrastuktur secara berkualitas sebagai komitmen bersama stakeholder yang terlibat," katanya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan infrastruktur merupakan kunci untuk meningkatkan peringkat daya saing Indonesia. “Apalagi kompetensi global yang semakin ketat membuat kerja sama seluruh pihak mutlak dilakukukan,” ujarnya. Berdasarkan data The Global Competitiveness Report 2016-2017 dari World Economic Forum (WEF), daya saing Indonesia berada pada peringkat 41 dan daya saing infrastruktur pada peringkat 60.


ARKHELAUS W.

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

22 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

12 Desember 2023

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

9 November 2023

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

1 Oktober 2023

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.

Baca Selengkapnya

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

16 Agustus 2023

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

Saksi Teknisi ATM mengaku tidak tahu terkait transferan dana dari Lukas Enembe yang masuk ke rekeningnya

Baca Selengkapnya

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

31 Juli 2023

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.

Baca Selengkapnya

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

22 Juni 2023

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk coba menutupi utang-utang proyek infrastruktur dengan merekayasa laporan keuangan.

Baca Selengkapnya

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

12 Juni 2023

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

6 Juni 2023

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

Rijatono Lakka, Direktur PT Tabi Bangun Papua yang juga terdakwa penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, dituntut pidana 5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

20 Mei 2023

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr

Baca Selengkapnya