Pidato Nota Keuangan, Presiden Jokowi Paparkan Utang Pembangunan

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 16 Agustus 2017 16:54 WIB

Presiden Joko Widodo menyerahan RUU APBN 2018 dan nota keuangan di gedung Nusantara MPR/ DPR, Senayan, Jakarta Selatan, 16 Agustus 2017. Maria Fransisca.

TEMPO.CO, Jakarta -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut soal utang Indonesia dalam pidato nota keuangan di Gedung MPR RI, Rabu, 16 Agustus 2017. Jokowi mengatakan pemerintah akan terus menjaga pengelolaan utang secara hati-hati dan bijaksana.

"Untuk menghasilkan dampak positif pembangunan yang maksimal dan manfaatnya dapat dinikmati masyarakat luas," ujar Presiden Jokowi dalam pidatonya.


Baca: Di Sidang Paripurna MPR, Jokowi Pamerkan Capaian Pemerintah

Seperti diberitakan, utang pemerintah per akhir Juli 2017 telah menembus angka Rp3.779 triliun. Rinciannya, 80,6 persen hutang ini berasal dari penerbitan surat berharga negara (SBN) dan pinjaman sebesar Rp734,98 triliun atau setara 19,4 persen. Dari porsi itu, penambahan utang neto selama Juli 2017 mencapai Rp73,47 triliun.

Baca: Dana Pemda Terpakir di Bank Rp 220 triliun, Ini Harapan Jokowi

Lebih lanjut, penambahan utang neto untuk pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017, mencapai Rp264,52 triliun per akhir Juli. Angka itu berasal dari kenaikan penerbitan SBN sebesar Rp264,39 triliun dan penarikan pinjaman sebanyak Rp0,13 triliun.

Menurut data Kementerian Keuangan, penambahan utang itu diperlukan untuk beberapa hal. Ini seperti untuk mendukung kenaikan belanja produktif di bidang pendidikan, infrastruktur, kesehatan, transfer ke daerah, dana desa, dan belanja sosial.

Meski angka utang itu tergolong besar, Presiden Joko Widodo mengatakan rasio utang dan defisit terhadap PDB (Pendapatan Domestik Bruto) masih relatif terkendali. Menurut dayanya, rasio hutang terhadap PDB berada di bawah 30 persen sementara defisit APBN-nya di bawah 3 persen.

Untuk menjaga angka ini, Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah akan berupaya mengurangi defisit primer. Ini agar kesehatan dan keberlanjutan fiskal selalu dapat terjaga.

"Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih relatif lebih tinggi dibandingkan negara lain, hal itu menunjukkan tambahan utang Indonesia menghasilkan peningkatan skala dan produktivitas ekonomi nasional," kata Jokowi mengakhiri.

Sebagai catatan, pertumbuhan ekonomi Indonesia per kuartal dua adalah 5,01 persen alias stabil dibandingkan kuartal sebelumnya. Pemerintah menanggapi capaian ini secara positif karena target yang diinginkan adalah bertahan di atas angka 5 persen. Adapun untuk pertumbuhan ekonomi 2018, Jokowi mengincar 5,4 persen.

ISTMAN MP

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

7 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

9 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

11 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

19 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

20 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

21 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya