Genjot Daya Saing Infrastruktur, PU: Perlu Terobosan

Selasa, 15 Agustus 2017 17:40 WIB

Sejumlah pekerja membangun tiang underpass di lokasi megaproyek infrastruktur jalan tol Trans Jawa ruas Solo-Ngawi-Kertosono di Ngawi, Jawa Timur, 17 April 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bakal mengumpulkan sejumlah pemangku kebijakan mulai dari kementerian hingga pelaku usaha konstruksi dalam Forum Nasional Daya Saing Infrastruktur. Forum yang akan dihelat 22 Agustus 2017 mendatang bertujuan untuk bersama-sama mencari terobosan untuk menaikkan peringkat daya saing infrastruktur Indonesia.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Yusid Toyib menyatakan, pada 2016 daya saing infrastruktur Indonesia berada di peringkat 60. “Beberapa waktu lalu Presiden Jokowi bilang bahwa tahun depan mesti mencapai peringkat 40. Itu yang kita kejar dengan terobosan itu," ujarnya selepas jumpa pers di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2017.

Yusid berujar terobosan itu perlu dilakukan untuk bisa mengejar target itu. Pasalnya, dia sangsi daya saing infrastruktur Indonesia bisa mencapai peringkat 40 selama masih menggunakan cara-cara yang biasa saja. "Paling hanya naik tiga atau empat peringkat saja," kata dia.

Untuk tingkatkan daya saing infrastruktur, kata Yusid, ada beberapa pilar yang perlu dibenahi, antara lain dari segi institusi, pendidikan, pelatihan, infrastruktur, hingga ekonomi makro. Oleh karena itu, dia menyatakan hal-hal itu tidak bisa dibahas oleh satu kementerian saja.

Kementerian lembaga lain, menurut Yusid, juga akan dilibatkan. Misalnya, untuk membahas soal rantai pasok yang berkaitan dengan kegiatan pembangunan, PUPR bakal mengajak Kementerian Perindustrian.

Lalu kemudian untuk perkara transportasi, Kementerian Perhubungan bakal dilibatkan. "BPPT dan Kementerian Keuangan juga kita ajak. Semua bersatu padu samakan derap langkah dan maju ke depan," tutur Yusid.

Yusid berpendapat, saat ini kementerian telah terpadu, namun baru dari segi program. Ke depannya, dia berharap keterpaduan itu dapat juga dirasakan di pelaksanaan dan hasilnya yang berkualitas.

Dengan begitu, meski tanpa tambahan dana, pelaksanaan-pelaksanaan program dapat tetap berjalan dengan baik dan berkualitas. "Selama ini kan salah berpikir. Saat mau maju, berpikir anggarannya berapa. Ini salah. Semestinya bagaimana anggaran yang ada bisa berkualitas. Kita berkomitmen anggaran yg ada dibelanjakan sesuai kaidah teknik," kata Yusid.

Dengan naiknya daya saing, menurut Yusid, investasi akan lebih banyak masuk. Dengan begitu, pekerjaan-pekerjaan lebih lancar dan berimbas pada penyerapan tenaga kerja yang lebih masif.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

16 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

12 Desember 2023

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

9 November 2023

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

1 Oktober 2023

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.

Baca Selengkapnya

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

16 Agustus 2023

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

Saksi Teknisi ATM mengaku tidak tahu terkait transferan dana dari Lukas Enembe yang masuk ke rekeningnya

Baca Selengkapnya

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

31 Juli 2023

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.

Baca Selengkapnya

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

22 Juni 2023

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk coba menutupi utang-utang proyek infrastruktur dengan merekayasa laporan keuangan.

Baca Selengkapnya

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

12 Juni 2023

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

6 Juni 2023

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

Rijatono Lakka, Direktur PT Tabi Bangun Papua yang juga terdakwa penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, dituntut pidana 5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

20 Mei 2023

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr

Baca Selengkapnya