Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Fokus Jaga Daya Beli

Senin, 14 Agustus 2017 16:56 WIB

Sri Mulyani Indrawati. Tempo/Ratih Purnama

TEMPO.CO, Bogor - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah tengah berfokus menjaga dan menguatkan tingkat daya beli masyarakat untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun nanti. Pada semester I 2017, pertumbuhan ekonomi stagnan yaitu sebesar 5,01 persen.

Sri Mulyani menyebutkan adanya anggaran yang masuk dan langsung diterima oleh rakyat termasuk Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi salah satu pendorong penguatan daya beli masyarakat. “Ini bisa menambah daya beli masyarakat terutama yang kelompok bawah," ujarnya, di sela kunjungan kerja ke Desa Pasir Angin, Megamendung, Bogor, Senin, 14 Agustus 2017.

Menurut Sri Mulyani, daya beli merupakan akses penting untuk mengurangi ketimpangan. Dengan begitu, kelompok masyarakat bawah dapat mendapatkan tambahan manfaat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Selain itu, pemerintah juga menggelontorkan pembelanjaan anggaran lainnya. Anggaran yang dimaksud di antaranya seperti dana desa yang dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur, hingga mengucurkan kredit untuk usaha mikro dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk menggerakkan roda perekonomian.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyebutkan bahwa pelemahan daya beli masyarakat tampak dari peningkatan dana pihak ketiga (DPK) perbankan dan pertumbuhan kredit yang belum bergerak kencang. Salah satu penyebab lesunya kredit perbankan diduga adalah karena tingkat suku bunga yang cenderung masih tinggi. "Suku bunga secara umum spiritnya dari kami mungkin akan rendah, supaya memberikan amunisi agar kita lebih berkompetisi," ujarnya.

Menurut Wimboh, tingkat suku bunga dana di bank untuk deposito secara umum sudah rendah, namun untuk deposito korporasi masih tinggi. "Ada mekanisme pasar yang kita tekankan dengan transparansi dari industri perbankan mengenai pricing dan sebagainya."

Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo berharap, bantuan yang diberikan pemerintah seperti bantuan sosial PKH dan kredit mikro dapat berkontribusi meningkatkan daya beli masyarakat. "Kredit mikro intinya bukan hanya untuk itu, tapi juga kami ingin mereka berusaha," ucapnya.

Mardiasmo melanjutkan dengan diluncurkannya program pembiayaan untuk pengusaha ultra mikro dapat berdampak positif mengurangi tingkat pengangguran. "Ini akses bisa semua, bisa satu keluarga mengajukan dan harapannya bisa jadi home industry," tuturnya.

Ketimpangan ekonomi masyarakat, menurut Mardiasmo, juga dapat ditekan karena ditopang perbaikan skala ekonomi. "Jadi mereka punya ability to pay, ability to consume, itu yang diharapkan,” ucapnya.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

10 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

18 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya