Bos First Travel Anniesa Hasibuan Pernah Jualan Burger dan Pulsa

Reporter

Kamis, 10 Agustus 2017 17:12 WIB

Direktur Utama First Travel, Andika Surachman dan istrinya, Anniesa Desvitasari Hasibuan. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Lama tidak terdengar, nama Anniesa Hasibuan tiba-tiba menjadi buah bibir setelah polisi menangkap desainer busana muslimah tersebut. Ia dan suaminya, Andika Surachman, diduga menggelapkan uang jemaah umrah melalui biro perjalanan milik mereka, First Travel.

Saat ditemui Tempo pada April 2017, Anniesa Hasibuan tentu tidak membayangkan akan dicokok polisi. Waktu itu ia masih dengan percaya diri membanggakan kehamilan yang sudah memasuki usia tujuh bulan.

Kehamilan anak kedua itu sudah ditunggu-tunggu sejak sebelas tahun sebelumnya. "Jadi ini memang anak yang mahal, dinanti-nanti," kata Anniesa di acara Wardah Youniverse di Jakarta, Sabtu, 8 April 2017.

Jauh sebelum tenar sekarang, perempuan kelahiran Jakarta, 30 Juli 1986 harus bersusah payah menjalani hidup dengan suaminya. Selama tiga tahun mereka berjualan hamburger dan pulsa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Setelah mendirikan First Travel, agen yang melayani perjalanan umrah, Anniesa mulai menekuni dunia mode sebagai perancang busana. "Saya belajar desain secara otodidak, enggak pernah sekolah desain," ujar Anniesa Hasibuan kepada Tempo di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Ahad, 12 Juli 2015.

Jenjang pendidikan hanya pernah sampai semester III di Universitas Indonesia, tapi pada Mei 2014, Anniesa berhasil menggelar peragaan busana rancangannya di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta. Rancangan Anniesa lebih sarat dengan kain sutra, brokat, dan beledu ditambah kristal swarovski.

Glamor menjadi salah satu ciri khas yang diakui Anniesa. "Seleranya AHA, mewah tapi simpel dan elegan," ujar perempuan yang mengaku kerap bekerja pada malam hari alias 'ngalong' ini. Beberapa koleksinya yang menjadi ciri khas, misalnya luaran (outer), bomber jacket, dan long cardigans dengan potongan yang 'jatuh' atau loose.

“Saya tidak ingin meninggalkan identitas saya yang sebelumnya, Anniesa Hasibuan yang lux di koleksi ready to wear,” katanya kepada Tempo, September 2016.

Anniesa Hasibuan telah mengikuti beberapa peragaan busana di luar negeri. Di antaranya dua kali di New York Fashion Week pada September 2016 dan Februari 2017, serta Kaftan Festival di London pada Maret 2015.

Karya busana muslim Anniesa Hasibuan juga kerap dikritik. “Pakaian muslim esensinya adalah sederhana dan tidak menarik perhatian lawan jenis,” kata Eva Nisa, profesor studi Islam di Victoria University.

Penggemar Louis Vuitton ini menerima kritik itu. “Busana muslim sendiri tidak bisa dikategorikan. Saya sebagai muslim juga masih belajar, ada tahapan yang memang belum siap untuk dikatakan syar’i,” ujar Anniesa Hasibuan.

DINI PARAMITA | EVAN | BERBAGAI SUMBER

Berita terkait

Korban First Travel Pasrah Pengembalian Uang Ganti Rugi Tidak akan Penuh

9 Juni 2023

Korban First Travel Pasrah Pengembalian Uang Ganti Rugi Tidak akan Penuh

Korban penipuan biro umrah First Travel itu sudah mempersiapkan diri saat kemungkinan ganti rugi tidak sesuai dengan kerugiannya.

Baca Selengkapnya

Korban Penipuan First Travel Kembali Datangi Kejari Depok, Bahas Pengembalian Dana

7 Juni 2023

Korban Penipuan First Travel Kembali Datangi Kejari Depok, Bahas Pengembalian Dana

Pekan depan, para korban penipuan First Travel akan memberikan kuitansi sesuai dengan permintaan Kejari Depok

Baca Selengkapnya

Selain PT Naila Syafaah Wisata Mandiri, Ini Sederet Kasus Penipuan Berkedok Travel Umrah

1 April 2023

Selain PT Naila Syafaah Wisata Mandiri, Ini Sederet Kasus Penipuan Berkedok Travel Umrah

Penipuan berkedok agen travel PT Naila Syafaah Wisata Mandiri menambah deretan kasus serupa. Masih ingat Firts Travel dan Abu Tours?

Baca Selengkapnya

Alasan Kejari Depok Belum Bisa Ekseskusi Putusan First Travel

31 Januari 2023

Alasan Kejari Depok Belum Bisa Ekseskusi Putusan First Travel

Dalam putusannya, MA mengembalikan aset First Travel kepada para korban, yang sebelumnya dirampas negara.

Baca Selengkapnya

4.328 Data Korban First Travel Diserahkan ke Kejari Depok

20 Januari 2023

4.328 Data Korban First Travel Diserahkan ke Kejari Depok

Kejari Depok diharapkan dapat melakukan verifikasi korban First Travel untuk mengembalikan barang bukti kepada yang berhak.

Baca Selengkapnya

Korban First Travel Meminta Kejari Depok Mendata Penerima untuk Pengembalian Uang

10 Januari 2023

Korban First Travel Meminta Kejari Depok Mendata Penerima untuk Pengembalian Uang

Pengacara korban First Travel meminta Kejari Depok mendata nama-nama korban yang berhak menerima pengembalian uang.

Baca Selengkapnya

Kejari Depok akan Jalankan Putusan MA soal First Travel Secara Hati-hati

7 Januari 2023

Kejari Depok akan Jalankan Putusan MA soal First Travel Secara Hati-hati

Mahkamah Agung memutuskan untuk mengembalikan aset First Travel kepada para korban yang sebelumnya dirampas negara.

Baca Selengkapnya

Aset First Travel Dikembalikan ke Korban, Kejaksaan Depok: Belum Terima Putusan Lengkap

7 Januari 2023

Aset First Travel Dikembalikan ke Korban, Kejaksaan Depok: Belum Terima Putusan Lengkap

Kejari Kota Depok menyatakan belum menerima putusan lengkap MA yang mengabulkan peninjauan kembali soal perkara First Travel

Baca Selengkapnya

Kasus First Travel, LBH Street Lawyer Minta Kejaksaan Segera Kembalikan Aset Sitaan ke Korban

6 Januari 2023

Kasus First Travel, LBH Street Lawyer Minta Kejaksaan Segera Kembalikan Aset Sitaan ke Korban

Kejaksaan Agung belum juga mengembalikan aset kasus penipuan First Travel ke korban meskipun putusan PK oleh MA telah berumur delapan bulan.

Baca Selengkapnya

Anggota Polda Metro Jaya Raih Gelar Doktor dengan Studi First Travel dan Pandawa

7 Januari 2022

Anggota Polda Metro Jaya Raih Gelar Doktor dengan Studi First Travel dan Pandawa

Anggota Polda Metro Jaya Komisaris Supriyanto berhasil meraih gelar doktor kriminologi dengan predikat Cumlaude dari FISIP UI.

Baca Selengkapnya