Kalla Sebut Cari Lahan untuk Garam Bukan Perkara Mudah

Reporter

Editor

Setiawan

Kamis, 10 Agustus 2017 11:59 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) menyampaikan pidato saat acara puncak Asian Youth Day 2017 di Lapangan Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, DI Yogyakarta, 6 Agustus 2017. Acara ini menjadi sarana pembelajaran tentang pluralisme dan toleransi agar dapat menumbuhkan keharmonisan. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Makassar- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah tengah berusaha menyiapkan lahan untuk penambahan lahan garam dan beras di Indonesia. Namun, tak mudah mencari lahan yang siap pakai.


"Sekarang kita itu malah kekurangan lahan karena kebanyakan lahan sudah dipakai penduduk," ujar Kalla dalam perayaan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 10 Agustus 2017.


Sebagaimana diketahui, ekstentifikasi lahan menjadi solusi pemerintah untuk mengatasi kelangkaan garam yang terjadi akhir-akhir ini. Harapannya, dengan ekstentifikasi lahan, maka produksi garam bisa ditingkatkan dan impor garam dikurangi yang mencapai 2 juta ton pada tahun 2016.


Pemerintah menargetkan bisa membuka 15 ribu hektare lahan untuk peningkatan produksi garam. Adapun lahan yang dibidik berada di Nusa Tenggara Timur. Sejauh ini, lahan yang potensial baru di Teluk Kupang, NTT, sebesar 5 ribu hektare dan di Kabupaten Nagekeo, NTT, sebesar 1.700 hektare.

Simak Pula: Kuota Impor Garam Ditentukan Pekan Ini

Rencananya, teknologi peningkatan produksi garam dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Garam akan digunakan di lahan tidur itu. Jika sukses, dari 15 ribu hektare lahan bisa diproduksi 500 ribu ton garam.


Kalla mengatakan mencari lahan untuk ekstentifikasi itu sulit karena harus memperhatikan kondisi lingkungan hidup ke depannya. Jangan sampai pembukaan lahan malah mengurangi luas hutan secara signifikan.


Advertising
Advertising

"Saya rasa solusinya satu, teknologi, ilmu pengetahuan. Tidak bisa hanya perluasan lahan lagi. Kalau perluasan, habis lahan, habis hutan, habis air," ucap Kalla.


Terkait perkembangan pencarian lahan untuk garam dan kesiapan teknologi dari BPPT, Kalla mengatakan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan mengklaim semua siap. Namun, Kalla menyebutkan tak akan percaya sebelum melihatnya berjalan.


"Kemarin BPPT menyanggupi untuk segera meningkatkan garam sekian ton, kita tunggu hasilnya. Tadi Menko membisikkan, katanya sudah siap. Itu baru garam," ujar Kalla.


ISTMAN MP

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

6 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

7 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

9 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

10 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

21 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

21 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

21 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

22 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

22 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

35 hari lalu

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh

Baca Selengkapnya