Pengusaha Minta SKPT Natuna Segera Beroperasi Penuh Tahun Depan  

Reporter

Editor

Setiawan

Senin, 7 Agustus 2017 07:58 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bermain kano di Pulau Senoa, Natuna, 5 Agustus 2017. Tempo/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur CV Mina Sejahtera Hanafi Jamaluddin meminta pemerintah segera mengoperasikan sentra kelautan dan perikanan terpadu atau SKPT Natuna secara penuh. Pemilik pabrik es dan pembekuan ikan satu-satunya di Natuna itu ingin SKPT beroperasi penuh pada 2018.

"Kapasitas kami hanya delapan ton per hari. Tidak mencukupi. Kebutuhan di sini, ratusan ton per minggu," kata Hanafi di pabrik miliknya di Pulau Sabang Mawang Barat, Natuna, Minggu, 6 Agustus 2017.

Pada 5-8 Agustus 2017, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meninjau perkembangan pembangunan SKPT Natuna. Pembangunan SKPT Natuna senilai Rp 112,2 miliar itu ditujukan agar kapal ikan yang beroperasi di perairan Natuna dapat memproses dan menjual ikannya di sana.

Hanafi berharap pabrik es yang ada di SKPT nantinya dapat memproduksi es balok untuk membekukan ikan, bukan es berukuran kecil atau ice flake. Sebab, para nelayan di Natuna yang melaut selama 3-7 hari membutuhkan es balok yang tidak cepat mencair, seperti ice flake.

Hanafi menambahkan, es balok bisa bertahan hingga satu minggu. "Kalau ice flake, sekian jam habis. “Dengan menggunakan es balok, biaya operasional kapal pun bisa ditekan karena nelayan tidak perlu kembali ke pelabuhan untuk membeli es.”

Selain itu, Hanafi berharap pemerintah mempercepat masuknya listrik yang lebih besar ke Natuna. Ia menuturkan pabrik es miliknya belum menambah lemari pembeku karena minimnya listrik. "Tapi PLN (Perusahaan Listrik Negara) sudah mulai masuk. Sedang pemasangan tiang, mudah-mudahan kami terbantu."

Dengan SKPT, menurut Hanafi, ikan yang ditangkap di perairan Natuna juga dapat tercatat. Nelayan dapat melaporkan hasil tangkapannya di SKPT.

"Sekarang kita tidak tahu. Kalau mereka bongkar, dibawa ke Tanjung Pinang, Batam, atau Tanjung Balai Karimun," ucapnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI




Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

7 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

7 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

10 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

18 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

28 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

29 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

41 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

42 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

42 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

48 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya