ESDM Sebut Mobil Listrik Bakal Sangat Menghemat BBM, Asalkan...

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 5 Agustus 2017 00:47 WIB

Sejumlah pengunjung melihat Tesla Model 3 saat diperkenalkan pertama kali di California, AS, 28 Juli 2017. Menurut Musk, Tesla akan membuat mobil listrik 500.000 unit per tahun. Pada 2015 Tesla menjual 50.580 unit mobil, sebagian besar model S, sekaligus mengalahkan Nissan Leaf sebagai mobil listrik paling laris di dunia. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Rida Mulyana, mengatakan proyek mobil listrik sangat erat kaitannya dengan penghematan bahan bakar minyak. Ia menambahkan itu kan terjadi jika mobil listrik massif digunakan nantinya.

"Misalkan tadinya menggunakan 100 liter BBM menjadi nol, kalau misalkan menggunakan mobil listrik," kata Rida Mulyana saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat, 4 Agustus 2017.
Baca : Pemerintah Lirik 4 Universitas untuk Kembangkan Mobil Listrik

Rida menuturkan poin kedua dari penggunaan mobil listrik adalah konservasi, sehingga di saat BBM tidak jadi digunakan tak perlu ada drilling minyak lagi. "Enggak perlu lagi ngebor, kalau pun ngebor juga enggak laku, enggak ada yang gunain kok."

Diketahui saat ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sedang menyusun rancangan Peraturan Presiden untuk percepatan pengembangan mobil listrik.


Menurut Rida dengan adanya mobil listrik juga akan ada penurunan emisi gas rumah kaca, namun ia melihat hal ini akan makin indah jika menggunakan listriknya end to end dari energi terbarukan. "End to end itu artinya, listriknya itu dihasilkan dari renewable."

Rida menjelaskan emisi gas rumah kacanya akan makin besar, jika end to end. Artinya listrik yang dihasilkan dari PLTA digunakan oleh mobil listrik. "Wah itu top pengurangan gas rumah kacanya."
Simak pula : BPPT Siap Dukung Pengembangan Mobil Listrik

Rida mengungkapkan alasan pemerintah concern soal ini karena sudah berkomitmen ikut menurunkan emisi gas rumah kaca. Hal itulah yang dikejar oleh pemerintah dan salah satunya menggunakan mobil listrik. "Banyak sekali manfaatnya kalau dimaksimalkan penggunaan mobil listrik ini."

Direktur Perencanaan Korporat PT PLN Syofvi Felienty Roekman mengatakan salah satu cara mendongkrak demand kebutuhan tenaga listrik adalah penggunaan mobil listrik.

Di dalam sejumlah pertemuan sudah mulai dibagi tanggung jawab antar stakeholder. "Charging menjadi tanggung jawab kami di PLN, dan ini yang kami mesti persiapkan kebutuhannya," kata Syofvi Felienty soal program mobil listrik.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

12 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

14 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

17 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

18 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

18 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

19 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

19 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

23 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

26 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya