Area Stasiun Commuterline Biang Macet, BPTJ Sebut Ini Penyebabnya

Reporter

Editor

Setiawan

Selasa, 1 Agustus 2017 09:08 WIB

Sejumlah tukang ojek menawarkan jasanya di depan Stasiun Palmerah, Jakarta, (10/31) Para tukang ojek tersebut menawarkan jasanya hingga menutup setengah dari jalan raya dan mengakibatkan kemacetan panjang di kawasan tersebut. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono meninjau arus lalu lintas di sekitar Stasiun Palmerah, Jalan Palmerah Utara, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Menurut Bambang, kemacetan selalu menjadi permasalahan krusial di stasiun kereta commuterline, khususnya di 17 titik, di antaranya Stasiun Tanah Abang, Stasiun Tebet, Stasiun Palmerah, Stasiun Pasar Senen, dan lainnya.

Berdasarkan pantauan Tempo, sepanjang Jalan Tentara Pelajar yang menjadi lokasi peninjauan, lalu lintas tersendat karena banyak penumpang kereta commuterline yang menunggu moda transportasi lain untuk melanjutkan perjalananan misalnya Transjakarta, minibus, atau ojek. Menurut Bambang, banyaknya moda transportasi yang akan mengangkut penumpang kereta tersebut membuat lalu lintas menjadi tersendat hampir setiap hari.

“Kenapa bisa ada kemacetan di stasiun kereta api? Karena memang fasilitas untuk inter modanya belum terbangun dengan baik dan optimal,” ujar Bambang saat dijumpai di lokasi peninjauan, Selasa, 1 Agustus 2017.

Menurut Bambang, penumpang yang datang dari stasiun belum terarah dengan baik lantaran angkutan massal yang tersedia belum memadai. Kecepatan pembangunan kereta api atau lonjakan penumpang kereta api dinilai tidak seimbang dengan pertumbuhuan prasarana pendukung atau utilitasnya.

Saat ini, jumlah pelanggan kereta commuterline setiap harinya mencapai 1 juta penumpang pada hari kerja. Angka tersebut terus digenjot naik hingga 2 juta penumpang nantinya. Dengan begitu, kata Bambang, pemerintah harus terus memikirkan antisipasi lonjakan penumpang agar terlayani dengan baik. “Bayangkan kalau tercapai 2 juta kayak apa berantakannya.”

Sementara itu, kendaraan roda dua atau ojek masih menjadi alternatif untuk menutupi kekurangan angkutan massal. Untuk itu, ucap Bambang, pihaknya tidak bisa serta-merta melarang ojek pangkalan atau ojek online untuk beroperasi di sekitar stasiun kereta commuterline meskipun menjadi biang kemacetan.

“Tapi, kami harus bijak. Bagaimana caranya mereka (ojek) tetap boleh ambil penumpang tapi tidak hambat lalu lintas,” ujar Bambang.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

2 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

9 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

12 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

14 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

18 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

19 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

20 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

23 hari lalu

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

Masyarakat menyoroti tiket mudik gratis yang diperjualbelikan, bagaimana respons Kemenhub? MTI pun memberikan kritik terhadap mudik gratis ini.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran

27 hari lalu

Sejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran

Sebanyak 7.796 pelanggan menggunakan kereta api dari KAI Daop 9 Jember menuju beberapa kota pada H-10 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

28 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya