Pemerintah Targetkan Produksi Kopi Indonesia Nomor Dua di Dunia

Reporter

Senin, 31 Juli 2017 21:00 WIB

Sejumlah buruh menyortir bijih kopi di kebun PTPN IX Bawen, Kabupaten Semarang, 1 September 2016. Saat ini produksi buah kopi belum terlalu banyak, diperkirakan akhir September ini baru panen raya kopi. Budi Purwanto

TEMPO.CO, Makassar - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menargetkan produksi kopi Indonesia berada di urutan kedua dunia. Karena itu, tahun ini, produksinya harus ditingkatkan mencapai 1 juta ton.

"Sekarang urutan keempat. Kita harus naikkan menjadi 1 juta ton. Kalau itu kita capai, kita urutan kedua dunia," katanya di Makassar, Senin, 31 Juli 2017.

Simak: Kopi Rahasia Umur Panjang, Berapa Cangkir Sehari?

Menurut dia, produksi kopi saat ini tidak menurun karena hal itu sudah lama terjadi sehingga produktivitas harus ditingkatkan. Amran mengatakan negara penghasil kopi terbesar adalah Vietnam, Kolombia, dan Brasil. Karena itu, dia melanjutkan, produksi kopi harus terus digenjot agar meningkat dari 691 ribu ton pada 2016 menjadi 1 juta ton tahun ini.

"Kita enggak usah dulu 2 juta ton. Kalau kita capai 1 juta ton saja, kopi sudah masuk urutan kedua dunia. Apalagi kalau mencapai 2 juta ton, kita bisa peringkat pertama," ujarnya.

Amran menuturkan target pemerintah cukup realistis melihat banyak daerah berpenghasilan kopi, seperti Sulawesi, Aceh, dan Bengkulu. Karena itu, Kementerian telah mempersiapkan strategi demi mendongkrak produktivitas kopi, termasuk bibit dan pupuk gratis. "Tapi ingat juga airnya harus sesuai," ucapnya.

Data dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian mencatat jumlah area lahan kopi di Indonesia pada 2017 seluas 1.233.483 hektare. Lahan tersebut terdiri atas perkebunan kopi robusta 912.135 hektare dan kopi arabika 321.158 hektare.

Saat ini, produksi kopi dalam negeri sudah menembus 637 ribu ton dengan luas lahan 1,1 juta hektare atau 707 kilogram per hektare. Terkait dengan target produksi kopi, kata Amran, juga akan dilakukan perluasan lahan 200 hektare di Kalimantan. "Kita akan lakukan peremajaan lahan dan pemberian edukasi kepada para petani," tuturnya. Selain itu, dia menambahkan, perbaikan sistem pembenihan akan dilakukan demi meningkatkan kualitas produksi kopi sehingga bisa bersaing di pasar internasional.

DIDIT HARIYADI

Berita terkait

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

3 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

4 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

5 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

5 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

6 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

9 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

26 hari lalu

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

KPK memanggil Kabiro Umum Setjen Kementan sebagai saksi dalam penyidikan TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani, Bapanas: Kalau Panen Melimpah Saja

26 hari lalu

Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani, Bapanas: Kalau Panen Melimpah Saja

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menanggapi imbauan Menteri Pertanian Andi Arman Sulaiman agar Bulog membeli gabah langsung petani.

Baca Selengkapnya

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

30 hari lalu

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

Hakim PN Tindak Pidana Korupsi menolak eksepsi bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam perkara dugaan gratifikasi

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

30 hari lalu

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

KPK menemukan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan proyek-proyek di Kementerian Pertanian saat menggeledah kediaman CEO PT Mulia Knitting Factory Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya