Dipantau Jokowi, Bendungan Teritip Balikpapan Sudah Dialiri Air

Reporter

Senin, 31 Juli 2017 20:00 WIB

Ilustrasi waduk atau bendungan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Balikpapan – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memulai proses impounding atau pengaliran air di Bendungan Teritip, Balikpapan, Kalimantan Timur. Bendungan tadah air hujan ini berfungsi memenuhi kebutuhan air baku bagi masyarakat Balikpapan.

“Kajian pembangunan Bendungan Teritip ini sudah dimulai sejak tahun 2003 silam,” kata Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, Arief Rachman di Balikpapan, Senin 31 Juli 2017.

Simak: Pemerintah Menargetkan Pembangunan 29 Bendungan Selesai 2019

Arief mengatakan Bendungan Teritip mampu mengurangi defisit kebutuhan air baku warga Balikpapan yang mencapai 2 ribu liter per detik. Hingga saat ini, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Balikpapan hanya mampu menghasilkan 1 ribu liter per detiknya.

“Memang masih defisit suplai kebutuhan air baku bagi warga Balikpapan sebesar 1 ribu liter per detiknya,” paparnya.

Bendungan Teritip, kata Arief diproyeksikan mampu menghasilkan 250 liter per detik air baku bagi warga Balikpapan bagian timur. Sementara ini, Bendungan Teritip harus memenuhi kajian teknis air baku bagi kebutuhan konsumsi masyarakat.

“Saat ini juga sedang dalam proses pengisian air yang diperkirakan membutuhkan waktu empat bulan dan kajian teknis selama setahun kedepan,” ujarnya.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendy menyebutkan, realisasi pembangunan Bendungan Teritip berkat campur tangan Presiden Joko Widodo. Mantan Gubernur DKI Jakarta berperan aktif mendorong pembangunan Bendungan Teritip yang penting bagi warga Balikpapan.

“Terima kasih semuanya dan terutama pada Bapak Presiden Joko Widodo yang aktif membantu realisasi pembangunan Bendungan Teritip,” sebutnya.

Rizal mencontohkan pembebasan lahan seluas 300 hektare dibagi renteng antara Pemerintah Pusat dan Pemkot Balikpapan. Pembangunan Bendungan Teritip menelan anggaran bersama yang totalnya sebesar Rp 261 miliar.

“Biasanya soal pembebasan lahan pasti diserahkan pada daerah. Namun kali ini pemerintah pusat turut membebaskan lahan seluas 122 hektare sehingga pembangunan segera terealisasi,” ungkapnya.

Rizal membeberkan kala Jokowi melakukan kunjungan dinas kala Balikpapan mengalami kemarau panjang bulan Maret 2016 lalu. Rombongan presiden langsung meninjau pembangunan Bendungan Teritip yang tertunda sejak 2003 silam.

“Presiden tanpa ada agenda, mendadak langsung meninjau lokasi bendungan dengan berbagai resiko saat itu. Presiden mendengar aspirasi warga Balikpapan yang kekurangan air saat itu,” ujarnya.

Saat itu pula, Jokowi memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membantu penyelesaian pembiayaan Bendungan Teritip sebagai sumber air baku Balikpapan.

Dalam beberapa kali kesempatan, Rizal mengaku sering ditanya langsung presiden soal progres pembangunan Bendungan Teritip. Wali Kota Balikpapan memastikan, Bendungan Teritip segera dapat difungsikan bagi keperluan masyarakat setempat.

“Sekarang bisa kita buktikan pada presiden keberlangsungan Bendungan Teritip,” paparnya.

Namun demikian, Rizal mengakui pihaknya harus kerja keras mengejar defisit pemenuhan air baku yang sudah mencapai 1 ribu liter per detiknya. Nantinya, dia akan mengupayakan pengelolaan embung air Aji Raden yang mampu memproduksi sebanyak 200 liter air per detiknya.

Pada Maret 2016 lalu, Jokowi mengaku menerima laporan soal krisis air dari Wali Kota Balikpapan. Kepada wartawan, dia berkomitmen menuntaskan pembangunan Bendungan Teritip yang sudah mencapai 40 persen.
“Waduk Teritip sudah 40 persen, kita putuskan agar segera selesai,” tegasnya.

Pemprov Kaltim dan Balikpapan membangun Waduk Teritip yang diperkirakan menelan dana Rp 248 miliar. Pembangunan waduk diatas lahan 110 hektare sudah dimulai sejak pertenganan tahun 2014 lalu.

Proyek pembangunan fisik bendung Waduk Teritip dilaksanakan PT Waskita Karya hingga 2017 mendatang. Pemkot Balikpapan harus menyiapkan total luas kawasan yang mencapai 285 hektare. Seluas 175 hektare diantaranya digunakan untuk kawasan genangan dan green walt (batas hijau).

Adanya Waduk Teritip diharapkan mendukung Waduk Manggar yang jadi penyedia air baku satu satunya bagi warga Balikpapan. Kota Balikpapan terancam kekeringan saat tidak ada hujan selama tiga bulan terakhir yang mengeringkan debit air Waduk Manggar Balikpapan.

Waduk Manggar menjadi sumber air baku satu satunya bagi masyarakat Balikpapan. PDAM Balikpapan mengolah 900 liter air per detik Waduk Manggar yang diperkirakan mengering pada awal bulan Maret mendatang.

Ancaman krisis air bersih sudah berulang kali mengancam Balikpapan sehubungan ketiadaan sumber air baku bagi masyarakatnya. Waduk Manggar menjadi tampungan air hujan bagi sumber air baku PDAM Balikpapan sebelum Bendungan Teritip dibangun.

SG WIBISONO




Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

5 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

10 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

15 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

17 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

18 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya