Jamaah haji kloter pertama Jakarta bergegas menuruni pesawat Boeing 747-400 dengan nomor penerbangan GA 7401 setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta (20/10). Kloter yang mengangkut 450 orang tersebut merupakan kloter pertama yang tiba di tanah air. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Tangerang - Sebanyak 159 penerbangan haji akan diberangkatkan dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Hal ini menyusul dialihkannya penerbangan haji di Bandara Halim Perdanakusuma karena landasan pacu (runway) bandara tersebut mengalami kerusakan sehingga ditutup sementara untuk operasional.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan pengalihan penerbangan haji ke Soekarno-Hatta dilakukan dengan mengedepankan faktor keselamatan.
"Dan kami ingin memberikan kenyamanan tidak hanya kepada para jamaah haji, tapi juga kepada pihak maskapai,” ujar Awaluddin, Senin, 31 Juli 2017.
Awaluddin mengatakan Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan melayani penerbangan haji dengan maskapai Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines dengan total 159 penerbangan haji.
Menurut Awaluddin, Angkasa Pura II merespons cepat arahan dari hasil rapat evaluasi tim teknis Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, maskapai, panitia penyelenggara ibadah haji untuk mempercepat proses perpindahan penerbangan haji dari Halim ke Soekarno-Hatta. "Alhamdulillah semua penerbangan berjalan lancar,” ujarnya.
Pada musim haji 2017 ini, Angkasa Pura II akan melayani penerbangan haji dengan total 235 penerbangan dari Bandara Internasional Kualanamu (Sumatera Utara), Bandara Internasional Minangkabau (Sumatera Barat), Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Sumatera Selatan), Sultan Thaha (Jambi), dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Banten).
Awaluddin memastikan kesiapan fasilitas bandara dan terus memantau semua bandara yang ada dikelola korporasi selama musim haji 2017, khususnya bandara-bandara yang merupakan embarkasi dan debarkasi haji. JONIANSYAH HARDJONO