Salim Tidak Membonceng Bhakti Masuk Bimantara

Reporter

Editor

Jumat, 8 Agustus 2003 10:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibyo, Direktur Utama PT Bimantara Citra Tbk (BMTR) membantah rumor masuknya Bhakti Investama ke Bimantara dilakukan dengan menggunakan dana dari Salim Group. “Rumor bahwa Bhakti diboncengi Salim itu tidak benar. Sekarang sudah terlihat jelas bahwa kepemilikan Bimantara itu murni lewat Bhakti. Bhakti itu sendiri kan merupakan perusahaan publik yang pemegang sahamnya adalah publik,” tuturnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Menara Kebon Sirih Jakarta, Selasa (31/4). Hary juga membantah bahwa penambahan saham Bhakti di Bimantara dilakukan karena adanya fasilitas proxy (hak untuk mengambil saham) dari PT Asriland milik Bambang Tri Hatmojo. “Proxy itu cuma rumor. Sekarang, kepemilikan Bhakti di Bimantara memang sudah bertambah. Kaitannya dengan Asriland, saya tidak tahu. Tapi kalau dilihat, saham Asriland memang turun dari 32 persen menjadi 22 persen dan saham Bhakti naik hampir 10 persen,” paparnya. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, telah beredar rumor bahwa Bhakti memiliki fasilitas proxy untuk mengambil saham Bimantara milik Asriland sebesar 30 persen. Selain itu, pengangkatan Hary yang juga Dirut Bhakti Investama ini sempat menimbulkan pertanyaan karena Bhakti Investama mempunyai saham di SCTV yang core bisnisnya sama dengan Bimantara yang juga bergerak dalam bidang media televisi dan telekomunikasi. Namun hal ini dijawab langsung oleh Hary bahwa saat ini penyertaan modal Bhakti di SCTV sudah tidak ada. ”Jadi, saya rasa sudah tidak ada lagi konflik kepentingan karena saham Bhakti di SCTV sejak tahun lalu sudah tidak ada,” ujar Hary. Untuk jabatan rangkapnya saat ini, Hary menjelaskan, kemungkinan dirinya di Bhakti akan menduduki posisi sebagai anggota Komisaris. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, core bisnis Bimantara berada pada tiga lini utama, yaitu media elektronik (khususnya televisi), telekomunikasi dan logistik. Saat ini, perusahaan tersebut merupakan pemilik 69,8 persen saham di RCTI, 25 persen saham Metro TV , dan 70 persen saham Global TV melalui PT Panca Andhika Mandiri, salah satu anak perusahaan Bimantara yang bergerak di bidang multimedia. A. Edwin Kawilarang, Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan Bimantara dalam kesempatan yang sama menjelaskan, investasi di luar bisnis utama perusahaan akan dimasukkan ke dalam portofolio investasi perusahaan. “Jika investasi di luar bisnis utama ini dianggap bagus di pasar maka perusahaan akan menjualnya sesuai dengan kondisi pasar yang tepat,” kata dia. Sementara itu untuk tiga lini utama bisnis perusahaan, lanjut Edwin, pihak perusahaan akan melakukan strategi pengawasan maupun operasional secara langsung. “Dalam bahasa umumnya, kami akan melakukan hand on management,” katanya menegaskan. (Wahyu Mulyono-Tempo News Room)

Berita terkait

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

6 menit lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

10 menit lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Film Possession: Kerasukan, Angkat Klenik Lokal dan Isu Kesetaraan, Tayang Empat Hari Lagi

15 menit lalu

Film Possession: Kerasukan, Angkat Klenik Lokal dan Isu Kesetaraan, Tayang Empat Hari Lagi

Possession: Kerasukan sendiri diadaptasi dari film Prancis berjudul sama Possession yang dibuat pada 1981.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

17 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

32 menit lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

34 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

Tim putri Jakarta Popsivo Polwan berhasil mengalahkan Jakarta Pertamina Enduro, yang tak diperkuat Gia, dengan skor 3-0 dalam lanjutan Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

35 menit lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

47 menit lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

51 menit lalu

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.

Baca Selengkapnya

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

59 menit lalu

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

Xiumin kemudian menyapa penonton dari balik layar. "Hey, yo! Halo," kata dia. Seketika sorakan penonton kembali menggema dan memenuhi ruangan.

Baca Selengkapnya