BI Targetkan Inflasi 2017 Tak Lebih dari 4 Persen

Reporter

Kamis, 27 Juli 2017 14:16 WIB

Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo saat memberikan pemaparan terkait inflasi dibawah 3 persen. TEMPO/Bambang Harymurti

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, pemerintah tetap konsisten menjaga angka inflasi di bawah batas yang ditetapkan pemerintah di angka 4+/-1 Persen. Ke depannya konsistensi dalam mengendalikan inflasi itu akan diteruskan.

Menurut Agus, tahun ini diperkirakan angka inflasi berada pada sasaran inflasi, sehingga pada 2018 nanti sasaran inflasi akan ditetapkan lebih rendah menjadi 3,5 +/-1 persen. “Hal ini tentunya kami sambut baik dan sekaligus jadi tantangan bersama untuk mensejajarkan Indonesia dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara,” kata Agus Martowardojo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Juli 2017.

Menurut Agus, kinerja pengendalian inflasi yang positf itu tak lepas dari arahan dan dukungan penuh Presiden Joko Widodo. Pemerintah telah membentuk Tim Pengendali Inflasi di pusat maupun daerah, yang melakukan berbagai inovasi dan program untuk menurunkan inflasi.

Yang pertama dengan cara memperkuat dasar hukum dan menyederhanakan kegiatan koordinasi pengendalian inflasi oleh tim pengendalian inflasi. Kedua adalah memperkuat sinergi perencanaan program dan kegiatan inflasi daerah dengan sasaran inflasi nasional. “Sinergi diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2017,” kata Agus.

Simak: Bank Indonesia Prediksi Inflasi Juli 0,18 Persen

Ketiga, yakni dengaan mengembangkan sistem informasi dan koordinasi pengendalian harga pangan skala nasional melalui pusat informasi harga pangan strategis nasional. Adapun Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional difokuskan pada sepuluh komoditas pangan dengan 21 varian penyumbang inflasi volatile food.

Data tersebut dikumpulkan dan disurvei langsung secara berintegritasi di 164 pasar tradisional, dari 82 kota sampel Indeks Harga Konsumen, di 34 provinsi. “Berbagai inovasi program dilakukan TPID di banyak daerah. Seperti upaya mendorong efisiensi tata niaga pangan melalui kerja sama perdagangan antar daerah baik besama bulog maupun mengoptimalkan peran BUMD,” kata Agus.

Menurut Agus, berdasarkan data yang dihimpun BPS, Indonesia patut berbesar hati karena pada 2016 hingga pertengahan 2017 inflasi tercatat cukup rendah dan terkendali. Indeks Harga Konsumen (IHK) 2016 tercatat pada level 3,02 persen, terendah sejak 2010. Inflasi 2016 yang rendah juga terjadi cukup merata di berbagai daerah. Angka inflasi tahunan di berbagai daerah tercatat rendah seperti Jawa 2,59 persen, Kalimantan 3,4 persen, Sumatera 4,53 persen, di kawasan di Sulawesi 2,27 persen, bali dan Nusa Tenggara 2,93 persen, dan Maluku Papua sebesar 3,07 persen.

“Bahkan secara khusus inflasi indeks harga konsumen pada periode puasa dan lebaran di Juni 2017 merupakan inflasi terendah utk periode lebaran selama enam tahun terakhir,” kata Agus.

DESTRIANITA

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

20 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya