Pertumbuhan Ekonomi, Jokowi: Indonesia Masuk Tiga Besar di G-20

Reporter

Kamis, 27 Juli 2017 12:08 WIB

Presiden Jokowi bersiap memimpin rapat terbatas tentang perkembangan implementasi program pengentasan kemiskinan di Kantor Presiden, Jakarta, 25 Juli 2017. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat bila dibandingkan dengan negara lain saat keadaan ekonomi global kini tengah lesu. Hal tersebut terbukti dari Indonesia yang masuk dalam tiga besar negara dengan pertumbuhan ekonomi terbaik dalam Forum G-20.

“Semua negara mengalami tekanan ekonomi, tekanan pertumbuhan ekonomi. Negara kita di G20 berada pada posisi 3 besar di bawah India dan RRC. Ini patut kita syukuri,” kata Presiden yang akrab disapa Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) 2017 yang diselenggarakan di Hotel Grand Sahid Jaya, Kamis, 27 Juli 2017.

Indonesia mulai masuk ke dalam era inflasi rendah. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, bahwa berturut-turut inflasi Indonesia berada di angka 3,35 persen pada 2015, 3,02 persen di 2016, dan di kuartal 1 tahun ini berada di kisaran 4 persen.

Simak: Bela Negara Dilanjutkan, Jokowi Ingin Ada Unsur Kekinian

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menambahkan, inflasi 2016 yang rendah terjadi cukup merata di berbagai daerah. Angka inflasi tahunan di berbagai daerah tercatat rendah seperti Jawa 2,59 persen, Kalimantan 3,4 persen, Sumatera 4,53 persen. Adapun di kawasan timur Indonesia, inflasi juga cukup rendah.Di Sulawesi 2,27 persen, Bali dan Nusa Tenggara 2,93 persen, Maluku dan Papua 3,07 persen.

Simak: Temui Jokowi, Bank Dunia: Ekonomi Indonesia Bikin Cemburu Dunia

Kata Agus, inflasi terkendali juga masih berlanjut sampai pertengahan 2017, karena hingga Juni 2017, inflasi IHK baru mencapai 2,38 persen. Ke depannya, Indonesia akan konsisten dalam mengendalikan inflasi, yakni dengan menetapkan sasaran inflasi lebih rendah, dari 3-5 persen menjadi 2,5-4,5 persen. “Hal ini tentunya kami sambut baik dan sekaligus jadi tantangan kita bersama untuk mensejajarkan bangsa Indonesia dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara,” kata Agus.

Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih sangat tergantung pada konsumsi. Karena itu, daya beli masyarakat juga harus diikuti agar konsumsi tetap berada pada posisi yang diinginkan. Adapun kata dia, kunci dalam mengelola ekonomi, baik di kabupaten, kota, provinsi, baik dalam lingkup negara, ada dua hal yang penting untuk diperhatikan, yakni pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi, dan berkaitan dengan belanja pemerintah.

“Berkaitan dengan belanja pemerintah, Ini hati-hati. Kita sering terlambat mengeluarkan uang dari APBD,” kata Jokowi. "Harus kita bangun sebuah budaya kerja, uang APBD segera dikeluarkan. Jangan sampai sudah ditransfer dari pusat Dana Alokasi Umumnya tapi tidak segera digunakan, sehingga peredaran uang di daerah menjadi sedikit dan tidak banyak."

DESTRIANITA

Berita terkait

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

8 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

9 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

10 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

22 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya