Aturan HET Keluar, Pasokan Beras di Pasar Induk Cipinang Anjlok

Reporter

Kamis, 27 Juli 2017 08:00 WIB

Pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang anjlok sejak awal pekan ini lantara pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan 47/2017 yang membatasi harga beras premium maksimal Rp 9.000. Saat ini beras yang masuk per hari hanya sekitar 2.000 ton, jauh menurun dibanding sebelumnya mencapai 4.000 ton per hari, pada Rabu, 26 Juli 2017. Tempo/Avit Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) anjlok seketika setelah pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 47 Tahun 2017 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras senilai Rp 9 ribu.

"Senin pekan lalu pasokan beras mencapai 4.262 ton per hari, tiba-tiba turun drastis sejak Senin pekan ini," ujar Sekretaris Perusahaan PT Food Station Cipinang, Suratmin Suria Wijaya. Kata dia, pasokan beras turun drastis menjadi 2.569 ton per hari sejak Senin, 24 Juli 2017. Perusahaan plat merah milik Pemerintah DKI Jakarta itu adalah pengelola PIBC.

Pasokan terus menurun pada Selasa, 25 Juli menjadi hanya 1.898 ton per hari. Sedangkan jumlah pengeluaran di hari yang sama mencapai 2.252 ton. Artinya para pedagang harus merogoh cadangan beras di dalam pasar.

Baca: Beras Maknyuss, Ombudsman Soroti Pelanggaran Tim Satgas Pangan

Menurut dia, pada pekan lalu, total akumulasi stok beras mencapai 44 ribu ton. Pada pekan ini, stok beras menurun drastis menjadi 43.637 ton. Jumlah pasokan beras diperkirakan akan terus menurun seiring dengan pemberlakuan peraturan pemerintah tersebut.

Peraturan itu mewajibkan pedagang menjual beras premium maksimal Rp 9 ribu. Padahal, kata Suratmin, di pasar ada sekitar 10 jenis beras premium. Pada hari normal, 10 jenis beras itu dijual mulai dari Rp 8.100 hingga Rp 13.820 per kilogram. "Kalau jual ecerannya maksimal Rp 9 ribu, pedagang pasti bingung, mereka mau jual berapa?"

Patokan harga eceran Rp 9 ribu hanya bisa digunakan untuk membeli beras jenis IR-64 KW II dan KW III. Pedagang tidak dapat memainkan margin keuntungan. Padahal mereka harus beli beras di tingkat petani dengan harga pokok yang sudah ditetapkan. Belum ditambah dengan biaya pengiriman, pengemasan, kuli, jenis beras, daerah asal, tingkat kadar air, kepulenan beras, dan berbagai hal yang mempengaruhi harga.

"Kalau masalah ini berkenjangan, dikhawatirkan stok akan menipis," ucap dia. Padahal di sana ada sekitar 600 pedagang beras dan ribuan kuli. Belum ditambah 70 persen warga Jakarta membeli beras dari PIBC. Artinya kemungkinan akan terjadi kelangkaan beras di Jakarta.

Baca: Beras Maknyuss, Aprindo: Harga Premium Rp 20 Ribu per Kg Wajar

Karena itu, dia meminta pemerintah bertemu dengan berbagai pihak untuk berembuk kemudian sosialisasi. Pemerintah tidak bisa seenaknya menerapkan harga batas maksimum beras premium Rp 9 ribu. Karena para pedagang biasanya telah membeli beras sejak jauh hari sebelum peraturan itu ditetapkan. Ada kemungkinan mereka merugi.

Uban, 42 tahun, seorang kuli panggul beras yang sudah 31 tahun di PIBC kaget dengan kebijakan tersebut. Baru kali ini pemerintah menerapkan harga beras sepihak. Hal ini membuatnya tak bisa bekerja sejak Senin lalu.

"Biasanya saya bisa manggul beras dua sampai tiga truk, sekarang satu truk aja boro-boro," kata Uban. Hal ini terjadi karena pedagang daerah tak berani mengirim beras ke Jakarta. Alasannya harga murah. Mereka lebih memilih menjual beras di daerah masing-masing.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

3 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

4 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

5 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

5 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

5 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

9 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

26 hari lalu

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

KPK memanggil Kabiro Umum Setjen Kementan sebagai saksi dalam penyidikan TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

29 hari lalu

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

Hakim PN Tindak Pidana Korupsi menolak eksepsi bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam perkara dugaan gratifikasi

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

30 hari lalu

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

KPK menemukan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan proyek-proyek di Kementerian Pertanian saat menggeledah kediaman CEO PT Mulia Knitting Factory Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

30 hari lalu

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.

Baca Selengkapnya