Perairan Aceh Cocok untuk Ikan Tuna, Investor Jepang Siap Masuk

Reporter

Rabu, 26 Juli 2017 18:35 WIB

Kapal nelayan bersiap menuju pantai usai menangkap ikan di perairan antara Pulau Weh (Sabang) dengan perairan Ulee Lheue, Banda Aceh, Sabtu (4/8). ANTARA/Ampelsa

TEMPO.CO, Banda Aceh - Presiden I-Fish, Yukio Seo menjelaskan berdasarkan hasil kajian perusahaannya, perairan laut Aceh sangat mendukung untuk mengembangbiakan ikan tuna sirip kuning (yellowfin tuna).


“Di dunia saat ini baru ditemukan dua lokasi yang cocok bagi ikan ini untuk bertelur yakni di Panama dan Meksiko. Banda Aceh akan jadi lokasi ketiga di dunia, dan ini sangat luar biasa,” Yukio kepada wartawan seusai bertemu dengan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Selasa 25 Juli 2017.


I-Fish merupakan perusahan asal Jepang yang bergerak di sektor perikanan. Perusahaan ini berencana mengembangkan budidaya ikan tuna di perairan Banda Aceh.


Yukio yang pernah menetap di Aceh selama dua tahun, menjelaskan pihaknya telah menyampaikan rencananya kepada Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia.


“Hasil pertemuan dengan Ibu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan RI), beliau merekomendasikan agar kami berkolaborasi dengan PT Perikanan Nusantara. Sebagai tahap awal, pada Agustus mendatang kita akan menandatangani MoU dengan mereka,” kata Yukio.


Advertising
Advertising

Pada tahap pertama, kata Yukio, proyek ini akan mendapat bantuan dana dari JICA. Ia juga membeberkan sekilas mengenai teknik budidaya ikan tuna yang akan diterapkan, yakni sistem keramba dengan panjang sekira 50 meter dan kedalaman mencapai 30 meter.


“Teknologi yang kita gunakan aman bagi lingkungan. Hasil diskusi dengan Ibu Susi, konsep ini juga memungkinkan kita terapkan di perairan lainnya di Indonesia seperti di Morotai dan Natuna,” katanya.


Pemerintah Kota Banda Aceh menyambut rencana investor asal Jepang.


“Kami berharap MoU kerja sama dapat terealisasi dalam waktu dekat. Selain budidaya, yang juga perlu kita pikirkan bersama adalah soal pemasarannya nanti,” ujar Aminullah.


Dia berharap Banda Aceh jadi pusat bisnis perikanan internasional. Dia menginstruksikan dinas terkait untuk memanfaatkan peluang kerja sama ini sebaik mungkin.


“Yang terpenting setelah dibudidayakan, ikan tuna ini mampu kita pasarkan. Untuk itu kita juga perlu informasi mengenai negara-negara mana yang butuh impor ikan tuna.”


Banda Aceh mempunyai peluang besar di sektor perikanan dengan panjang garis pantai 17 kilometer dan wewenang pengelolaan potensi laut sejauh 4 mil dari garis pantai.


Saat ini sejumlah pengusaha lokal sudah mulai mengekspor komodoti unggulan seperti tuna, cakalang, tongkol, dan sarden ke luar negeri, di antaranya Jepang dan Amerika Serikat.


ADI WARSIDI

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

2 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

43 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Ingin Gorontalo Menjadi Kota Agropolitan, Ini Artinya

10 Januari 2024

Anies Baswedan Ingin Gorontalo Menjadi Kota Agropolitan, Ini Artinya

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menginginkan Gorontalo menjadi kota agropolitan. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Gaet Konservasi Indonesia dan OceanX, Kemenko Marves dan KKP Eksplorasi Ekosistem Bawah Laut

16 Desember 2023

Gaet Konservasi Indonesia dan OceanX, Kemenko Marves dan KKP Eksplorasi Ekosistem Bawah Laut

KKP menjalin kemitraan dengan Konservasi Indonesia (KI) dalam pelaksanaan program Blue Halo S.

Baca Selengkapnya

Sektor Pertanian Penggerak Ekonomi dan Membuka Lapangan Pekerjaan

3 Juli 2022

Sektor Pertanian Penggerak Ekonomi dan Membuka Lapangan Pekerjaan

Di Kabupaten Sumedang, sektor pertanian menjadi salah satu penyumbang terbesar terhadap PDRB, kontribusinya mencapai 18 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Rancang Permen Rehabilitasi dan Pencemaran Perikanan Budidaya

16 Mei 2022

KKP Rancang Permen Rehabilitasi dan Pencemaran Perikanan Budidaya

KKP menyiapkan strategi pemanfaatan sumber daya alam, untuk membangun perikanan budidaya secara efisien dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Tertarik Belajar Pertanian? Beasiswa S1 Bakti Tani 2022 Dibuka, Cek Syaratnya

3 Februari 2022

Tertarik Belajar Pertanian? Beasiswa S1 Bakti Tani 2022 Dibuka, Cek Syaratnya

TaniFoundation dan Yayasan Khouw Kalbe membuka pendaftaran beasiswa Bakti Tani 2022 untuk siswa lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin lanjut S1.

Baca Selengkapnya

Kaltara Akan Terapkan Food Estate Berbasis Korporasi untuk Majukan Petani

13 November 2021

Kaltara Akan Terapkan Food Estate Berbasis Korporasi untuk Majukan Petani

Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan menerapkan konsep food estate berbasis korporasi untuk mengubah cara pikir petani menjadi petani profesional.

Baca Selengkapnya

Kota Banda Aceh Larang Perayaan Tahun Baru

25 Desember 2019

Kota Banda Aceh Larang Perayaan Tahun Baru

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sudah mengeluarkan imbauan larangan merayakan tahun baru masehi.

Baca Selengkapnya

Startup Perikanan Aruna Bakal Disuntik Modal SoftBank

15 Agustus 2019

Startup Perikanan Aruna Bakal Disuntik Modal SoftBank

SoftBank siap menanamkan modalnya di sejumlah startup anyar di Indonesia. Salah satunya adalah startup bidang perikanan, Aruna.

Baca Selengkapnya