Bertemu Jokowi, Bos JICA Bahas Tiga Proyek Infrastruktur  

Reporter

Editor

Setiawan

Rabu, 26 Juli 2017 13:00 WIB

Pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta meninjau pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 10 Juli 2017. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Presiden Japan International Cooperartion Agency (JICA) Shinichi Kitaoka di Istana Kepresidenan hari ini, 26 Juli 2017. Bersama Jokowi, Kitaoka membahas sejumlah proyek strategis di Indonesia, di mana JICA menjadi investornya.

Baca: Butuh Rp 25,1 Triliun, PT MRT Minta Dukungan DPRD ...

"Dalam pertemuan tadi dibahas evaluasi dari kemajuan beberapa proyek yang dilaporkan oleh Presiden JICA," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam keterangan pers.

Menurut Sri Mulyani, ada tiga proyek yang dibahas Kitaoka dan Jokowi. Ketiga proyek itu adalah kereta MRT (mass rapid transit), Pelabuhan Patimban, dan kereta cepat Jawa Utara. Adapun inti pembahasannya adalah Jokowi meminta JICA berkomitmen terus mendukung proyek-proyek strategis di Indonesia.

"Presiden juga menanyakan beberapa proyek yang bisa dipercepat pembangunannya sehingga masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya," ucap Sri Mulyani.

Jokowi juga meminta JICA ikut mendanai proyek-proyek di luar Jawa, seperti Jalan Tol Trans-Sumatera, proyek irigasi, dan proyek air bersih, mengingat masih banyak daerah tertinggal yang belum memilikinya.

Sri Mulyani menjelaskan, proyek air bersih ditawarkan karena Jepang memiliki banyak keahlian di bidang teknologi pengelolaan air. Bahkan Jepang memiliki beberapa pengalaman membangun daerah-daerah kecil karena juga merupakan negara kepulauan.

"Untuk Jalan Tol Trans-Sumatera, itu kan panjang sekali dari utara ke selatan, sehingga pendanaannya tidak bisa dari satu sumber saja," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani menambahkan, JICA sudah menyatakan ingin mempelajari tawaran-tawaran itu. Namun ada sejumlah requirement yang mereka minta, seperti penjaminan dan besaran suku bunga.

"JICA memiliki dua policy loan, yaitu tight, di mana lebih murah dengan suku bunga hampir nol persen, jangka waktu panjang sekali. Namun harus menggunakan supplier atau komponen mereka. Kalau untight policy, itu lebih bebas karena bisa pakai kontraktor atau supplier mana pun tapi suku bunganya relatif lebih tinggi, sekitar 0,25-0,6 persen," ucap Sri Mulyani.

Baca: Kejar Proyek Infrastruktur, Pemerintah Siapkan Skema Pembiayaan

Kitaoka mengatakan pembahasan dengan Jokowi berjalan lancar dan ia sepaham dengan Jokowi bahwa pembangunan proyek strategis harus didukung. Tujuannya adalah kesejahteraan rakyat. "Kami juga sepakat atas proyek-proyek di Sulawesi, keamanan maritim, dan percepatan tiap proyek yang ada," ucapnya.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

6 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

12 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

16 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

19 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

19 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya