Ketua MUI: Dengan Zakat Ketimpangan Ekonomi Bisa Diatasi

Reporter

Selasa, 25 Juli 2017 07:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Ma'ruf Amin, mengatakan ekonomi syariah bisa menjadi solusi Indonesia untuk memperbaiki perekonomiannya. Lewat pilar utama ekonomi syariah, yaitu zakat, infaq, sedekah, dan wakaf (Ziswaf), ketimpangan antara kaya dan miskin, antara wilayah timur dan barat di Indonesia dapat diatasi.

Musababnya, jumlah umat muslim yang terikat dengan Ziswaf di Indonesia mencapai 223 juta orang. "Ini sumber dana dan potensial untuk menyalurkan Ziswaf dan menciptakan arus baru ekonomi Indonesia," katanya dalam pidatonya di acara diskusi Peran Ekonomi Syariah Dalam Arus Baru Ekonomi Indonesia di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin, 24 Juli 2017.

Simak: BNI Fasilitasi Pembayaran Zakat ke Baznas Via Agen 46

Ma'ruf menjelaskan zakat menjadi instrumen yang bisa menjawab kebutuhan investasi, menjaga daya beli masyarakat miskin, dan memberdayakan masyarakat. Sebab zakat berfungsi sebagai mekanisme pengendali dan menstimulus keluarnya harta bagi umat muslim.

Zakat yang diterima fakir dan miskin, kata dia, bisa menjaga agregat konsumsi masyarakat yang menjadi penopang ekonomi. Selain itu, uang zakat bisa digunakan masyarakat miskin untuk berkontribusi dalam dunia usaha. Sedangkan infaq, sedekah, dan wakaf menjadi instrumen yang mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut menjawab kebutuhan negara dalam memenuhi kepentingan publik. "Seperti pembangunan sarana dan prasarana, pemenuhan konsumsi dan lainnya untuk kepentingan umum," tuturnya.

Namun, Ma'ruf berpendapat pemanfaatan instrumen Ziswaf ini belum optimal. Bila semua pemangku kebijakan dan masyarakat sadar akan potensinya, maka Ziswaf dapat menjadi bagian dari kebijakan ekonomi sosial dalam rangka pengentasan masalah ekonomi dasar.

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, mengatakan potensi zakat di Indonesia bisa mencapai Rp220 triliun yang bisa disalurkan untuk mengentaskan kemiskinan. Menurut dia, untuk membantu masyarakat miskin di Indonesia tidak bisa dengan memberikan pinjaman yang harus membayarnya dengan bunga.

Masyarakat miskin di Indonesia, kata dia, lebih cocok bila mendapatkan bantuan dari hasil pembayaran zakat atau wakaf. "Ini masuk dalam sosial finance dan itu baik untuk membuat kaum miskin bisa bangkit," ujarnya.

Menurut Agus, penerimaan Ziswaf di Indonesia sudah cukup baik. Pemerintah sedang mengembangkan pengelolaan Ziswaf agar lebih baik. "Sehingga yang berpartisipasi dalam menyalurkan zakat dan wakaf semakin meningkat," ucapnya.

Upaya untuk mendorong ekonomi syariah ini, kata ketua MUI, telah dicanangkan Presiden Joko Widodo dalam Kongres Ekonomi Umat April 2017. Sehingga ekonomi syariah bisa menjadi arus ekonomi baru Indonesia. Salah satu langkah awalnya dengan membentuk Komite Nasional Keuangan Syariah yang dipimpin oleh presiden.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

3 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

7 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

7 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

9 hari lalu

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

Khotbah Gilbert Lumoindong yang membandingkan zakat di Islam dan Kristen dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama

Baca Selengkapnya

Lebaran Ketupat, Tradisi Muslim di Jawa Sepekan Setelah Idul Fitri

14 hari lalu

Lebaran Ketupat, Tradisi Muslim di Jawa Sepekan Setelah Idul Fitri

Tradisi Lebaran Ketupat turun temurun dilakukan di Jawa sepekan setelah Idul Fitri. Bagaimana prosesinya?

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Indonesia Laksanakan Salat Idul Fitri di KBRI Bangkok

18 hari lalu

Ribuan Warga Indonesia Laksanakan Salat Idul Fitri di KBRI Bangkok

Ribuan masyarakat Indonesia melaksanakan salat Idul Fitri 1445 H di lapangan sepak bola Kedutaan Besar RI di Bangkok, Thailand pada Rabu 10 April 2024

Baca Selengkapnya

Ikon Lebaran, Ini 5 Fakta Menarik Soal Ketupat di Indonesia

19 hari lalu

Ikon Lebaran, Ini 5 Fakta Menarik Soal Ketupat di Indonesia

Ketupat sudah ada sejak masa pra-Islam di Indonesia, mulai populer untuk Idul Fitri atau lebaran sejak dikenalkan Sunan Kalijaga.

Baca Selengkapnya

Mengenali Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal

23 hari lalu

Mengenali Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Zakat salah satu rukun Islam yang dijalankan bagi umat yang telah memenuhi syarat

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal yang Wajib diketahui

23 hari lalu

5 Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal yang Wajib diketahui

Sebagai umat Islam, wajib mengetahui perbedaan zakat fitrah dan zakat mal. Mulai dari waktu dikeluarkannya hingga nominalnya.

Baca Selengkapnya