Wall Street Ditutup Bervariasi Tadi Malam

Reporter

Rabu, 19 Juli 2017 08:46 WIB

REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar saham Wall Street tadi malam, Selasa 18 Juli 2017, ditutup bervariasi. Indeks DJIA ditutup koreksi. Sementara indeks S&P dan Nasdaq tutup di rekor terbaru.

Analis Firts Asia Capital David Sutyanto mengatakan sentimen pasar saham Amerika digerakkan sejumlah isu individual, terutama respons atas sejumlah rilis laba emiten kuartal II 2017. "Pasar juga digerakkan dengan isu kebijakan reformasi kesehatan yang diajukan Presiden Amerika Donald Trump," ujarnya seperti dilansir keterangan tertulis, Rabu, 19 Juli 2017.

Usulan tersebut kurang mendapat dukungan dari anggota Senat Partai Republik. Dampaknya, muncul kekhawatiran agenda reformasi kebijakan lainnya yang selama ini dikenal sebagai kebijakan ‘pro growth’, terutama reformasi perpajakan, tidak mudah diloloskan.

Indeks DJIA ditutup koreksi 0,25 persen di 21.574,73. Koreksi disebabkan pelemahan di saham Goldman Sachs setelah laporan menyebutkan perusahaan mengalami penurunan 40 persen pendapatan dari perdagangan obligasi di kuartal II 2017.

Sementara Indeks S&P berhasil mencatatkan level tertinggi baru di 2.460,61. Indeks naik 0,06 persen terutama ditopang saham-saham berbasis informasi dan teknologi.

Indeks Nasdaq juga tutup di rekor baru di 6.344,31. Indeks naik 0,47 persen terutama ditopang kenaikan saham Netflix hingga 13 persen.


VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

10 jam lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

9 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

14 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

46 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya