Ekspor pada Juni Lebih Rendah dari Mei, Ini Penjelasan BPS

Reporter

Editor

Setiawan

Senin, 17 Juli 2017 18:00 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengumumkan Berita Resmi Statistik bersama Direktur Statistik Distribusi Anggoro Dwitjahyono dan Direktur Statistik Harga Yunita Rusanti di Kantor Pusat BPS, Pasar Baru, Jakarta Pusat, 2 Juni 2017. TEMPO/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPK) mencatat ekspor Indonesia pada Juni 2017 mengalami penurunan 18,82 persen menjadi US$ 11,64 miliar dibanding Mei 2017 sebesar US$ 14,34 miliar. Sedangkan jika dibandingkan pada Juni tahun lalu, ekspor mengalami penurunan 11,82 persen.

Baca: BPS: Ekspor Nonmigas Naik 6,37 Persen

Menurut Kepala BPS Suhariyanto, penurunan ekspor pada Juni 2017 disebabkan menurunnya ekspor nonmigas 20,66 persen dari US$ 13,04 miliar menjadi US$ 10,35 miliar. Demikian juga ekspor migas yang turun 0,38 persen dari US$ 1,296 miliar menjadi US$ 1,291 miliar.

“Selama Mei-Juni 2017, harga-harga komoditas di pasaran internasional belum stabil, ada komoditas yang mengalami peningkatan dan penurunan harga. Tentu saja fluktuasi harga akan berpengaruh terhadap nilai ekspor kita,” katanya di kantor BPS, Senin, 17 Juli 2017.

Menurut Suhariyanto, penurunan ekspor migas disebabkan menurunnya ekspor hasil minyak 44,94 persen menjadi US$ 86,6 juta. Sebaliknya, ekspor minyak mentah naik 12,25 persen menjadi US$ 452 juta dan ekspor has juga naik 2,23 persen menjadi US$ 752,5 juta.

"Pergerakan ekspor dari bulan ke bulan selalu mengalami penurunan di saat bulan tersebut merupakan hari Lebaran," ucapnya.

Tahun lalu, puasa jatuh pada Juni, saat terjadi tren kenaikan ekspor pada Juni dan menurun di Lebaran, tapi naik lagi di bulan berikutnya. Tahun ini, puasa jatuh pada Mei dan Lebaran di Juni. “Jadi ekspor pada Juni 2017 turun karena pengaruh Lebaran. Orang libur lima hari kerja, lalu ada kendaraan kontainer yang dilarang masuk ke jalan tol sejak H-7, itu yang membuat ekspor kita minus 18,82 persen,” tuturnya.

Sedangkan volume ekspor minyak dan gas pada Juni 2017 terhadap Mei 2017 untuk minyak mentah naik 13,91 persen dan gas naik 4,09 persen, sedangkan hasil minyak turun 39,28 persen. Harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia juga turun dari US$ 47,09 per barel pada Mei 2017 menjadi US$ 43,66 per barel pada Juni 2017.

Jika dilihat menurut sektor, ekspor migas US$ 1,29 miliar atau menyumbang 11,09 persen dari total ekspor, sektor pertanian US$ 0,27 miliar (2,29 persen dari total ekspor), industri pengolahan US$ 8,49 miliar (72,92 persen dari total ekspor), dan sektor pertambangan US$ 1,59 miliar (13,70 persen dari total ekspor). “Ekspor nonmigas menyumbang 88,91 persen dari total ekspor Juni 2017,” ucapnya.

Baca: Ekspor pada April Lebih Rendah dari Maret, Ini Penjelasan BPS

Secara kumulatif, sepanjang Januari-Juni 2017, total ekspor Indonesia US$ 79,96 miliar atau naik 14,03 persen dibanding periode yang sama pada 2016. Demikian juga ekspor kumulatif nonmigas mencapai US$ 72,36 miliar atau meningkat 13,73 persen.

DESTRIANITA

Berita terkait

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

5 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

5 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

5 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

5 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

5 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

5 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

5 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

6 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

24 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya