Dampak Larangan Cantrang Menurut Menteri Luhut

Reporter

Selasa, 11 Juli 2017 13:59 WIB

Salah satu nelayan Kota Tegal mengusung poster tuntutan dalam bahasa Tegalan yang artinya "Susi, anda jangan membuat sengsara saya, nelayan cantrang, bisa kualat anda." TEMPO/Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tantangan pelarangan cantrang sebagai alat penangkapan ikan adalah mengelola transisinya. Transisi dari pola ekonomi yang tidak ramah lingkungan ke pola ekonomi yang ramah lingkungan.

"Pemerintah telah menyediakan solusi berupa penggantian alat (tangkap ikan)," kata Luhut saat ditemui di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa, 11 Juli 2017.

Luhut menuturkan kapal yang menggunakan cantrang oleh regulasi nasional dan organisasi internasional, seperti FAO, telah dilarang. Larangan ini sejalan dengan konsep prinsip ekonomi biru dan keberlanjutan sumber daya alam.

Baca: Tak Melaut, Ratusan Kapal Cantrang Bersandar di Pelabuhan

Meski begitu, Luhut melihat proses penggantian alat tangkap cantrang memerlukan waktu yang panjang. Ditambah lagi dengan mekanisme pengadaan barang dan jasa yang memang menuntut proses administrasi yang tidak singkat.

Luhut melanjutkan, membiarkan nelayan pemilik kapal cantrang atau buruh nelayan tak bisa bekerja di kapal cantrang dalam waktu lama merupakan masalah yang harus ditanggapi dengan cermat. "Kesejahteraan rakyat jangka panjang penting, tapi jangka pendek dan jangka sekarang tak dapat diabaikan."

Luhut menjelaskan, kebutuhan sehari-hari nelayan cantrang yang tak bisa dipenuhi lantaran tak bisa melaut dapat menciptakan perangkap utang. Terlebih ia melihat kemiskinan erat kaitannya dengan terorisme. "Fakta menunjukkan kemiskinan pemicu instabilitas dan terorisme."

Bagi Luhut, solusi nelayan cantrang tak hanya mengenai pemberian alat tangkap ramah lingkungan, tapi juga perubahan skill set. Salah satunya pelatihan kemampuan agar nelayan dapat menjadi awak dari distant water fishing fleet milik Indonesia.

DIKO OKTARA




Berita terkait

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

11 Oktober 2023

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

Cerita Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang sakit hingga mendapat tawaran pemulihan dari Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

27 Juni 2023

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi maritim Indonesia memiliki potensi besar bagi perekonomian nasional. Apakah itu ekonomi maritim?

Baca Selengkapnya

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

14 April 2023

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

Unhas menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk membuka prodi Metalurgi dan Material.

Baca Selengkapnya

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

8 Oktober 2022

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

Luhut mengaku titik yang paling membuatnya bungah adalah saat menjadi tentara.

Baca Selengkapnya

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

28 September 2022

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

Luhut Binsar Panjaitan menceritakan beberapa pakar ekonomi di Amerika Serikat memuji kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

3 Agustus 2022

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) memperluas kerja sama dengan instansi pendidikan Universitas Hasanuddin (UNHAS).

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa di Central South University Cina, Kuota 50 Orang

27 Mei 2022

LPDP Buka Beasiswa di Central South University Cina, Kuota 50 Orang

LPDP membuka pendaftaran beasiswa untuk program S2 di School of Metallurgy and Environment, Central South University Cina. Cek syarat dan tahapannya.

Baca Selengkapnya

Pantau Kesiapan Kampus, Luhut Harap UIII Lahirkan Banyak Cendekiawan Muslim

21 Januari 2022

Pantau Kesiapan Kampus, Luhut Harap UIII Lahirkan Banyak Cendekiawan Muslim

Luhut Pandjaitan berharap Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) akan menjadi pusat penelitian peradaban Islam.

Baca Selengkapnya

KKP Ancam Pemilik Kapal Cantrang: Yang Beroperasi Sudah Dipastikan Tanpa Izin

16 Januari 2022

KKP Ancam Pemilik Kapal Cantrang: Yang Beroperasi Sudah Dipastikan Tanpa Izin

KKP menjelaskan bahwa pelarangan alat tangkap cantrang terakhir diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 Tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Bukalapak Calonkan Willix Halim sebagai CEO untuk Gantikan Rachmat Kaimuddin

5 Januari 2022

Bukalapak Calonkan Willix Halim sebagai CEO untuk Gantikan Rachmat Kaimuddin

Bukalapak mencalonkan Willix Halim sebagai CEO atau Direktur Utama, menggantikan Rachmat Kaimuddin yang baru saja mundur.

Baca Selengkapnya