TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyiagakan 13 mobil toilet umum (MTU) di 11 titik dalam tiga ruas jalan tol, yaitu tol Cikopo-Palimanan, Tangerang-Merak, dan Purbalenyi, pada arus mudik 2017.

Kepala Satuan Kerja Tanggap Darurat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Abdul Hakam mengatakan, jumlah mobil toilet itu bertambah dari tahun sebelumnya, yang hanya menyediakan toilet di empat lokasi berbeda.

"Sejauh ini kami punya total 17 MTU, 13 unit memiliki empat bilik, sisanya empat unit yang khusus untuk presiden. Kami memang ada rencana pengadaan unit baru untuk kebutuhan lebaran tahun depan," kata Abdul Hakam dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 9 Juli 2017.

Abdul Hakam mengungkapkan, Badan Pengatur Jalan Tol semula mengajukan penyediaan mobil toilet di 16 lokasi tempat istirahat jalan tol. Namun, Ditjen Cipta Karya hanya mampu menyediakan di 11 lokasi yang disetujui karena pertimbangan ketersediaan air bersih, septic tank yang memadai, dan lokasi yang tidak menimbulkan kemacetan.

Selama arus mudik pada 15-27 Juni 2017, Abdul Hakam mengatakan mobil toilet melayani pemudik di tempat istirahat KM 166 dan KM 207 tol Jakarta-Cipali-Pejagan, KM 33 dan 68A tol Jakarta-Merak, dan tempat istirahat KM 147 tol Jakarta-Padaleunyi.

Sedangkan pada 28 Juni 2017, mobil toilet berpindah melayani arus balik di KM 164 dan KM 208 tol Jakarta-Cipali-Pejagan, KM 45 dan 68 B di tol Jakarta-Merak, serta KM 125 dan 72 B di tol Jakarta-Padaleunyi hingga 9 Juli 2017.

Untuk operasional 13 mobil toilet dan hidran umum untuk berwudhu, Kementerian PUPR menurunkan 30 petugas yang bekerja selama 24 jam secara bergantian. "Kami jaga betul, jangan sampai mobil toiletnya ada tapi tak berfungsi," kata Abdul Hakam.

Fasilitas mobil toilet ini pun, disambut baik sejumlah pengguna jalan tol. Salah satunya Suparti, pemudik asal Jakarta, yang menggunakan toilet umum di tempat istirahat tol Cipali KM 166. "Fasilitasnya bagus, tidak jorok. Toilet yang disediakan rest area sudah penuh. Menurut saya mobil toilet perlu diperbanyak," ujar Suparti.

FRISKI RIANA