Pembebasan Lahan Jalan Tol Pekanbaru - Dumai Rampung 47 Persen

Reporter

Minggu, 9 Juli 2017 14:37 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 6 Oktober 2015. Dalam rapat ini Komisi VI bersama Kementerian BUMN telah menyepakati Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada perusahaan BUMN sebanyak Rp 34,318 Triliun. Jumlah tersebut meningkat dari usulan Pemerintah sebelum kesepakatan sebesar Rp 3 Triliun. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Urusan Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan proses ganti rugi pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Pekanbaru - Dumai di Riau sudah rampung mencapai 47 persen. Pengerjaan pembukaan lahan (landclearing) jalan tol sejauh ini sudah mencapai 30 kilometer.


"Proses landclearing sudah berjalan bagus," kata Rini, seusai menggelar rapat bersama Pemerintah Provinsi Riau, di Aula VIP Lancang Kuning, Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Sabtu malam, 8 Juli 2017.

Semula pembangunan jalan tol Pekanbaru - Dumai sepanjang 130 Kilometer sempat terhambat lantaran terbentur pembebasan lahan milik masyarakat. Jalur tol juga melewati kawasan hutan dan konsesi milik PT Chevron Pacifik Indonesia.

Baca: Jalan Tol Padang-Pekanbaru Mulai Dibangun Tahun Ini


Namun Rini menjamin proses pembebasan lahan tersebut bakal rampung hingga Juli menyusul adanya komitmen dari Kejaksaan Tinggi Riau dan Kementerian Agraria menyelesaikan persoalan tersebut. "Jika akhir Juli pembebasan lahan selesai maka pembangunan akan terlaksana dengan baik," ucapnya.


Rini mengklaim tidak ada kendala berarti dalam pembangunan tol yang dikelola PT Hutama Karya itu. Proyek yang memiliki investasi Rp 16 triliun itu membutuhkan setidaknya 1022 hektare pembebasan lahan. Pihaknya telah menyiapkan anggaran Rp250 miliar untuk proses pembebasan lahan. Sebanyak Rp35 miliar sudah terserap untuk pembayaran ganti rugi lahan masyarakat.

Simak: HK: Empat Ruas Tol Trans Sumatera Beroperasi Tahun Ini


"Untuk pembiayaan sudah disiapkan, dananya tidak ada masalah, pembayaran ganti rugi lahan kepada masyarakat sudah lancar," ucapnya.

Dengan demikian kata dia, proses pengerasan sudah dapat dilaksanakan sehingga tahun 2018 mendatang sebagian jalan tol sudah dapat dioperasikan. "Agustus nanti sebagian titik sudah diperkeras, tahun depan beberapa sesi sudah bisa dipakai," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agraria Sofyan Jalil menjamin proses pembebasan lahan kawasan jalan tol Pekanbaru - Dumai rampung pada Juli 2017. Ia mengaku sudah berkoordinasi bersama Kejati Riau dalam penyelesaian proses pembebasan lahan konsesi PT Chevron, sedangkan untuk kawasan hutan, pihaknya mengaku segera melayangkan surat izin pinjam pakai kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

"Kalau ini selesai, mudah-mudahan proses pembebasan lahan akan rampung akhir Juli ini," tuturnya.

RIYAN NOFITRA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

1 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

2 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

18 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

Siaran Pers sekaligus hak jawab atas Siaran Pers Dewan Kehormatan PWI, agar dimuat oleh media yang telah menyiarkan.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

18 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Sayid Iskandarsyah membantah tudingan DK PWI terkait penggelapan dana Rp 2,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

20 hari lalu

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia atau PWMOI akan kirim surat ke Kementerian BUMN ihwal dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp 2,9 Miliar.

Baca Selengkapnya

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

21 hari lalu

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.

Baca Selengkapnya

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

27 hari lalu

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

Kementerian BUMN mengimbau kepada peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 untuk selalu mengakses informasi perihal pendaftaran ini di situs resmi FHCI.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

36 hari lalu

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

Pertamina memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

48 hari lalu

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

Menteri BUMN Erick Thohir nonaktifkan Direktur Utama Taspen Antonius Kosasih, buntut dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen tahun anggaran 2019.

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

52 hari lalu

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024

Baca Selengkapnya