YLKI: Tarif Listrik Naik Diterima, Asal Pelayanan PLN Meningkat  

Reporter

Sabtu, 8 Juli 2017 15:32 WIB

Ketua Harian YLKI Tulus Abadi (kiri) dan Kepala Bidang Keamanan Hayati Balai Karantina Kementerian Pertanian Islana Ervandiari (kanan) dalam konfrensi pers "Menyoal Keamanan Buah Segar" di Jakarta, 5 Desember 2016. Tempo/Reza Syahputra

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo berujar kenaikan tarif listrik seharusnya diimbangi dengan peningkatan pelayanan dari PLN. Apabila pelayanan tidak meningkat, menurut dia, konsumen tidak akan dengan mudah menerima kenaikan tarif.

"Tapi, kalau tarif listrik naik dan ada peningkatan mutu pelayanan, mungkin lebih mudah diterima oleh konsumen," kata Sudaryatmo dalam diskusi di restoran Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu, 8 Juli 2017.

Kebijakan pencabutan subsidi bagi sebagian besar pelanggan listrik 900 VA, menurut Sudaryatmo, seharusnya dijelaskan secara gamblang kepada konsumen. "Konsumen mana yang subsidinya dicabut dan mana yang dipertahankan. Ini untuk memastikan bahwa yang subsidinya dicabut memang punya daya beli," ujarnya.

Sudaryatmo pun mengusulkan, agar subsidi listrik tepat sasaran, masyarakat diberikan ruang untuk mengontrol. "Di Cina, kalau ada program subsidi, nama penerima subsidi bisa diakses oleh publik, by name by address. Kalau saya tahu tetangga saya menerima subsidi tapi sebenarnya tidak layak, saya bisa complain langsung."

Menurut Sudaryatmo, kebijakan tersebut bisa diterapkan karena pelanggan listrik bersifat kontraktual. PLN memiliki data siapa saja yang menjadi pelanggannya. "Jadi tidak sulit mencantumkan data by name by address. Beda dengan elpiji dan BBM, Pertamina tidak punya catatan siapa pelanggannya," kata Sudaryatmo.

Usul lain, Sudaryatmo berujar, pemerintah dapat menyusun parameter belanja pelanggan listrik. Seperti air, menurut dia, belanjanya tidak boleh melebihi 4 persen dari total pengeluaran rumah tangga. "Kita bisa bikin parameter itu. Kalau belanja listrik masih di bawah parameter, ruang untuk mencabut subsidi masih ada," tuturnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

8 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

35 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

Tarif Tak Naik, PLN Jamin Pasokan Listrik

7 Maret 2024

Tarif Tak Naik, PLN Jamin Pasokan Listrik

Corporate Secretary PLN Energi Primer Indonesia (EPI) Mamit Setiawan memastikan bahwa tidak ada kenaikan tarif dasar listrik hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

6 Maret 2024

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

4 Maret 2024

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

Presiden Jokowi juga telah memberikan restu kepada Bahlil sejak Juli tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kerugian Kemacetan Jabodetabek Rp 100 Triliun, YLKI: Batasi Kendaraan Pribadi

5 Februari 2024

Jokowi Sebut Kerugian Kemacetan Jabodetabek Rp 100 Triliun, YLKI: Batasi Kendaraan Pribadi

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) tanggapi pernyataan Jokowi dan menyarankan pemerintah batasi kepemilikan kendaraan pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total, Apa Alasannya?

25 Januari 2024

YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total, Apa Alasannya?

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia meminta iklan rokok dilarang total di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tarif Listrik untuk 13 Golongan Pelanggan Nonsubsidi Tak Naik hingga Maret 2024

27 Desember 2023

Tarif Listrik untuk 13 Golongan Pelanggan Nonsubsidi Tak Naik hingga Maret 2024

Kementerian ESDM memutuskan tarif listrik hingga triwulan I tahun 2024 bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi tidak berubah.

Baca Selengkapnya

Sambut Tahun Baru, PLN Gebyar Promo Tambah Daya Hingga 5.500 VA Hanya Rp 271 Ribu

26 Desember 2023

Sambut Tahun Baru, PLN Gebyar Promo Tambah Daya Hingga 5.500 VA Hanya Rp 271 Ribu

PLN memberikan promo tambah daya Rp 271 ribu untuk semua golongan tarif listrik hingga daya 5.500 VA.

Baca Selengkapnya

PLN Beri Diskon untuk Pemasangan Home Charging Mobil Listrik

21 November 2023

PLN Beri Diskon untuk Pemasangan Home Charging Mobil Listrik

PT PLN (Persero) mengklaim memberikan kemudahan bagi para pemilik kendaraan listrik dalam melakukan pemasangan home charging.

Baca Selengkapnya