Setelah Berkunjung, Jokowi Langsung Kasih Tugas OJK dan BEI

Reporter

Editor

Setiawan

Selasa, 4 Juli 2017 21:32 WIB

Dewan Komisioner OJK Nurhaida meresmikan Pusat Informasi Go Publik di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin, 27 Juni 2016. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida mengatakan Presiden Joko Widodo memberikan tugas dan menitipkan pesan setelah melakukan kunjungan kerja ke Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.

Baca: OJK Luncurkan Akses Keuangan Syariah untuk...

Nurhaida menuturkan secara keseluruhan Presiden Jokowi meyakinkan bahwa saat ini perekonomian Indonesia dalam kondisi baik, tampak dari situasi pasar modal yang bagus. Sehingga optimisme perbaikan ke depan sangat mungkin terjadi.

"Kita punya dasar kuat untuk optimis, kalau dilihat dari indeks saja mencapai tertinggi kan 5.900," ujarnya, di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 4 Juli 2017.

Nurhaida menambahkan, ada harapan besar ke depan pasar modal dapat membantu mendanai pembiayaan pembangunan infrastruktur dalam negeri, atau tak melulu dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). "Kita harus lebih giat memperdalam pasar modal dan itu kita lakukan dengan banyak program yang membuat pasar modal lebih diminati dan dipercaya," katanya.

Nurhaida berujar saat ini pembiayaan atau funding dari pasar modal telah meningkat pesat, atau mencapai 60 persen dibandingkan semester pertama tahun lalu. Dia berharap momentum ini dapat terus terjaga seiring dengan perbaikan peringkat investasi Indonesia, salah satunya dari Standard & Poor (S&P).

"Ini membuat kepercayaan masyarakat juga meningkat, begitu ada investment grade, cost of capital menjadi turun, risiko negara menjadi berkurang," ucap Nurhaida.

Hal itu, menurut Nurhaida, akan memberikan multiplier effect di mana contohnya adalah akan ada perusahaan-perusahaan yang menerbitkan obligasi untuk melakukan pembangunan. Hingga Juni 2017, total pendanaan dari initial public offering (IPO), right issue, dan obligasi sudah mencapai Rp 143 triliun. "Kalau dibandingkan di akhir tahun lalu kita Rp 165 triliun, ini setengah tahun sudah Rp 143 triliun."

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan pihaknya bersama OJK, Bank Indonesia (BI), dan Kementerian Keuangan juga telah sepakat untuk menjalin kerja sama tentang data, informasi, dan produk.

"Kita berusaha gedein pasar sehingga infrastruktur tidak selalu dari dana APBN, bursa, dan OJK yang bikin produknya," ujar Tito.

Baca: BEI: 5 Perusahaan Masuk Bursa Sebelum Lebaran

Tito menambahkan, pihaknya akan menjalankan tugas terkait dengan likuiditas, informasi, dan kapitalisasi pasar (market capitalization) dengan optimal. Target market capitalization yang dipasang adalah menembus Rp 6.500-7.000 triliun. "Jadi saya lebih lihat ke market cap, kalau harga saham kan oleh pasar, dan indeks itu biasanya adalah faktor dari itu."

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

12 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

14 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

15 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

15 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

16 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

22 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

23 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

1 hari lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya