Catatan Menko Darmin Terkait Minimarket lain dan Tutupnya Sevel  

Reporter

Senin, 3 Juli 2017 12:54 WIB

Gerai mini market 7 Eleven yang lebih populer dengan sebutan Sevel tutup operasi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, 28 Juni 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menuturkan penyebab tutupnya bisnis retail 7-Eleven lebih disebabkan persaingan bisnis mode dengan minimarket sejenis.

Ia mengatakan, jika diperhatikan, toko kelontong 24 jam asal Amerika Serikat itu sebenarnya seperti restoran dan berada di permukiman. Sebab, restoran memang diperbolehkan didirikan di permukiman.

“Itu bukan retail. Kalau menurut saya, bisnis modelnya dia (7-Eleven) terlalu mengandalkan profit perdagangan. Kalau kita lihat minimarket yang lain, ambil profitnya sedikit sekali,” tuturnya saat ditemui di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Senin, 3 Juli 2017.

Simak: Penyebab Sevel Tutup Versi Menteri Darmin

Menurut Darmin, minimarket sejenis mengambil sedikit profit sehingga 7-Eleven kalah saing. “Ini urusan bisnis model. Sehingga bukan itu bisnis model yang pas karena akhirnya pesaingnya mengungguli dia (7-Eleven),” katanya.

Menurut Darmin, bisnis 7-Eleven di tempat lain tak sepenuhnya hancur seperti di Indonesia. “Kita ini saja (bisnis 7-Eleven di Jabodetabek) yang agak lain. Makanya, kami coba mempelajari secara lebih mendalam apakah bisnis model yang berjalan sekarang ini sebenarnya menguntungkan secara nasional atau tidak,” ucapnya.

Sebelumnya, gerai minimarket 7-Eleven ditutup setelah batalnya proses akuisisi jaringan toko retail ini oleh perusahaan Thailand Charoen Pokphand. Direktur PT Modern Internasional Chandra Wijaya mengatakan penutupan gerai 7-Eleven akan efektif pada 30 Juni 2017.

“Seluruh gerai 7-Eleven di bawah manajemen PT Modern Sevel Indonesia, yang merupakan salah satu entitas anak perseroan, akan menghentikan segala operasinya,” tulis Chandra saat pengumuman keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Jumat, 23 Juni lalu.

DESTRIANITA | AMMY HETHARIA

Berita terkait

Perkembangan Terkini Penanganan Polusi Udara Jakarta: Tutup Pabrik, Water Mist Generator, Tanam Pohon

9 September 2023

Perkembangan Terkini Penanganan Polusi Udara Jakarta: Tutup Pabrik, Water Mist Generator, Tanam Pohon

Satgas Pengendalian Pencemaran Udara DKI melaporkan perkembangan terkini penanganan polusi udara Jakarta.

Baca Selengkapnya

Deretan E-commerce yang Tutup di Indonesia, Selain JD.ID

11 Februari 2023

Deretan E-commerce yang Tutup di Indonesia, Selain JD.ID

Selain JD.ID, ada 8 E-commerce yang menutup layanannya dan bangkrut. Berikut daftar E-commerce yang tutup di Indonesia

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

7 Februari 2023

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

Masa jabatan Gubernur BI Perry Warjiyo akan berakhir pada Mei 2023 ini. Perry menjabat sejak 23 Mei 2018. Siapa saja yang pernah menjadi Gubernur BI?

Baca Selengkapnya

JD.ID Tutup Permanen, Ini Bisnis Liu Qiangdong Alias Richard Liu yang Lain

2 Februari 2023

JD.ID Tutup Permanen, Ini Bisnis Liu Qiangdong Alias Richard Liu yang Lain

Liu Qiangdong yang juga dikenal sebagai Richard Liu adalah seorang pengusaha Cina dan pendiri JD.ID. Berikut ini bisnis lain dari pendiri JD.ID

Baca Selengkapnya

Terpopuler: 7 Gerai Transmart Tutup, Gaji Kepala Otorita IKN Bambang Susantono Rp 172,7 Juta per Bulan

2 Februari 2023

Terpopuler: 7 Gerai Transmart Tutup, Gaji Kepala Otorita IKN Bambang Susantono Rp 172,7 Juta per Bulan

Tujuh Gerai milik PT Trans Retail Indonesia atau Transmart akan ditutup. Gaji Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mencapai Rp 172,7 juta per bulan

Baca Selengkapnya

Mengenal Richard Liu, Pendiri JD.ID yang Tutup Permanen per Maret 2023

31 Januari 2023

Mengenal Richard Liu, Pendiri JD.ID yang Tutup Permanen per Maret 2023

Profil Richard Liu pendiri JD.ID

Baca Selengkapnya

JD.ID Umumkan Bakal Tutup Permanen, Ini Profilnya

31 Januari 2023

JD.ID Umumkan Bakal Tutup Permanen, Ini Profilnya

E-commerce JD.ID mengumumkan akan menutup platformnya secara permanen mulai 15 Februari 2023. Perusahaan ini ternyata anak perusahaan asal Cina, JD.com.

Baca Selengkapnya

JD.ID Tutup, Ini Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

31 Januari 2023

JD.ID Tutup, Ini Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

Layanan belanja daring atau e-commerce JD.ID secara resmi mengumumkan untuk menutup layanannya di Indonesia pada 31 Maret 2023. Tempo merangkum hal-hal yang perlu diperhatikan terkait tutupnya JD.ID.

Baca Selengkapnya

JD.ID Tutup Jadi Trending Topic di Twitter, Ini Respons Warganet

30 Januari 2023

JD.ID Tutup Jadi Trending Topic di Twitter, Ini Respons Warganet

Layanan belanja daring atau e-commerce JD.ID secara resmi mengumumkan untuk menutup layanannya di Indonesia pada 31 Maret 2023. Hal ini sontak membuat warganet heboh hingga JD.ID menjadi trending topic di Twitter.

Baca Selengkapnya

Hendak Beli Susu Anak, Seorang Ayah di Virginia Malah Menang Lotere Rp14 Miliar

2 Januari 2022

Hendak Beli Susu Anak, Seorang Ayah di Virginia Malah Menang Lotere Rp14 Miliar

Seorang ayah dari Virginia, AS, memenangkan lotere senilai US$1 juta atau setara Rp14 miliar saat membeli susu cokelat untuk anaknya di 7-Eleven.

Baca Selengkapnya