Kementerian PUPR Bentuk Tim Evaluasi Program Rumah Subsidi  

Sabtu, 24 Juni 2017 10:22 WIB

Perumahan di kawasan Tangerang, Banten, 11 Maret 2015. Pembangunan 1 juta rumah oleh pemerintah mencakup rumah subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan rumah komersial untuk kalangan menengah atas. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah membentuk tim untuk mengevaluasi program rumah bersubsidi. Tim ini merupakan bagian dari Program Pembangunan Sejuta Rumah milik pemerintah, yang dimulai sejak April 2015 lalu, yang memberikan dukungan pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Bapak Menteri PUPR telah menugaskan kami membentuk sebuah tim yang akan menilai kualitas rumah sebelum mendapatkan bantuan KPR FLPP," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lana Winayanti dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 Juni 2017.

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan telah menyalurkan subsidi perumahan melalui kredit pemilikan rumah (KPR) fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Selain itu, subsidi diberikan dalam bentuk subsidi selisih bunga (SSB), subsidi bantuan uang muka (SBUM), dan pembebasan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk rumah sederhana tapak dan rumah susun.

Lana menjelaskan, tim itu nantinya juga akan melakukan pembinaan kepada pengembang dan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam hal perizinan serta pembangunan rumah bagi MBR. Sehingga kualitas rumah dapat sesuai dengan harapan penghuninya.

Menurut Lana, penilaian terhadap kualitas rumah subsidi yang dibangun para pengembang di semua daerah di Indonesia akan memudahkan penerbitan sertifikat laik fungsi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan dan Gedung.

Pada 2017, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran untuk FLPP Rp 9,7 triliun guna memfasilitasi 120 ribu unit rumah, SSB Rp 3,7 triliun untuk 225 ribu unit rumah, dan SBUM Rp 2,2 triliun untuk 550 ribu unit rumah. Adapun hingga 12 Juni 2017, KPR FLPP telah disalurkan kepada 5.897 unit dengan nilai Rp 673,74 miliar.

Lana menambahkan, dalam penyalurannya, Kementerian PUPR bekerja sama dengan bank pelaksana penyalur KPR FLPP, seperti Bank Tabungan Negara (BTN), BTN Syariah, BRI Syariah, serta Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), yang beranggotakan 20 BPD. Kementerian PUPR juga baru saja meluncurkan program bantuan perumahan layak huni bagi pengurus Masjid Istiqlal sebagai salah satu program yang unik untuk mendukung pemenuhan kebutuhan perumahan bagi MBR.

Melalui kredit rumah subsidi, imam, muazin, dan karyawan Masjid Istiqlal hanya perlu membayar uang muka 1 persen dan cicilan sekitar Rp 775 ribu per bulan. “Selama 20 tahun," ucapnya. Selain mendapatkan cicilan rumah, imam, muazin, dan karyawan Masjid Istiqlal akan diberikan bantuan sekitar 17,5 persen dari total harga jual rumah atau setara Rp 24,5 juta per orang.

Pembiayaan perumahan bagi imam, muazin, dan karyawan Istiqlal, kata Lana, akan menjadi pilot project yang akan diberikan kepada 100 karyawan. Pada tahap pertama, Kementerian akan merealisasikan KPR bagi 20 orang, yaitu 10 imam dan 10 muazin. "Kemudian untuk tahap kedua, unit usaha syariah BTN akan merealisasikan pemberian KPR BTN subsidi untuk sekitar 80 karyawan Masjid Istiqlal," tuturnya.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

20 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

12 Desember 2023

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

9 November 2023

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Bantuan RLH untuk Keluarga Pra Sejahtera di Kaltim Lampaui Target

3 Oktober 2023

Bantuan RLH untuk Keluarga Pra Sejahtera di Kaltim Lampaui Target

Kalau dengan CSR bisa bangun 3.000 rumah layak huni, maka kemiskinan Kaltim akan turun tinggal 2 persen

Baca Selengkapnya

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

1 Oktober 2023

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.

Baca Selengkapnya

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

31 Juli 2023

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

20 Mei 2023

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr

Baca Selengkapnya

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

5 April 2023

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

Saat Lebaran tahun lalu, hanya ada sekitar 6 ribu toilet di 127 rest area jalan tol.

Baca Selengkapnya

Viral Kucing Kokom Pegawai Baru Kementerian PUPR, Ini Jabatannya

8 Januari 2023

Viral Kucing Kokom Pegawai Baru Kementerian PUPR, Ini Jabatannya

Kementerian PUPR menghebohkan publik lantaran memperkenalkan kucing bernama Kokom sebagai "pegawai baru"-nya di akun Twitternya.

Baca Selengkapnya

Pasca-erupsi Semeru, Giliran Akses Jalan Gladak Perak Ambles karena Hujan

4 November 2022

Pasca-erupsi Semeru, Giliran Akses Jalan Gladak Perak Ambles karena Hujan

Gladak atau jembatan itu sudah pernah runtuh pascaerupsi Gunung Semeru 2021 dan kini sedang dalam pembangunan kembali.

Baca Selengkapnya