Didesain Ulang, Pembangunan Bandara Baru Ahmad Yani Molor

Reporter

Selasa, 20 Juni 2017 15:55 WIB

Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah. ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Semarang - Operasional Bandar Udara Ahmad Yani Semarang yang sedang pembangunan ini dipastikan kembali molor. Molornya operasional Bandara di ibu kota provinsi Jawa Tengah itu sudah ke sekian kali dari target awal seharusnya selesai dibangun tahun 2016.

“Dulu harusnya 2017 sudah beroperasi, tapi jadwalnya mundur lagi,” kata Wakil ketua DPR RI, Agus Hermanto, saat mengunjungi Bandara Ahmad Yani, Semarang, Selasa 20 Juni 2017.

Agus merasa terkejut mendengar penjelasan proses pembangunan yang secara total baru kelar tahun 2019. Menurut dia pada peninjauan tahun 2016 lalu ia sudah mengingatkan agar pembangunan Bandara dilakukan secara serius.

Baca: Bandara Ahmad Yani Baru Dirancang Eco Airport

“Dulu saya wanti-wanti kita semua bekerja keras, kalau bisa jangan mundur lagi,” kata Agus menambahkan.

Ia menilai mundurnya proses pembangunan Bandara itu aneh, apalagi PT Angkasa Pura I punya kemampuan finasial yang memudahkan proses pembangunan secara cepat. Menurut Agus, pembangunan Bandara Ahmad Yani ini yang ia harapkan cepat kelar itu bukan hanya bersifat ekonomi semata, tapi juga politis karena perjuangan perencanaan membangun Bandara dulu cukup keras.

Simak: Terminal Bandara Ahmad Yani Semarang Diperluas

Ia mencontohkan, proses pembangunan yang direncanakan sejak ia pertama kali menjadi anggota DPR RI tahun 2009 lalu diperjuangkan hingga melibatkan istana. Hal itu terkait sebagian lahan yang dimilki oleh TNI Angkatan Darat.

“Saya ikut memediasi bagimana pembagian dan pengelolannya,” katanya.

Catatan Tempo, proses pembangunan perluasan Bandar Udara Ahmad Yani Semarang sempat molor karena didesain ulang. Proses pembangunan yang sudah dimulai 17 Juni 2014 lalu itu sebelumnya ditarget kelar tahun 2016.

Menejer proyek Pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang, Tony Alam menyatakan terus mengebut proses pembangunan Bandara itu. Ia menjelaskan satu paket dari empat paket pembangunan sudah kelar.

“Paket dua sudah kelar tahun 2016 diserahkan bulan Juli,” kata Tony.

Saat ini pembangunan masih poroses paket satu yang ditergetkan selesai tahun 2017. “Sedangkan paket tiga sudah teken kontrak di akhir Mei kemarin,” kata Tony menambahkan.

Pada paket tiga ini durasi pembangunan selama 18 bulan atau selesai November 2018, sedangkan paket empat meliputi pembangunan bangunan penunjang Bandara masih proses tender.

“Terkontrak estimasi Juli 2018, waktu pembangunan 18 bulan estimasi kelar Januari 2019,” katanya.

EDI FAISOL

Berita terkait

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

1 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

1 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

2 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

2 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

2 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

2 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya